Pemuda berasal dari Mojokerto Jawa Timur ini sedang menempuh studinya di International Islamic University of Islamabad Pakistan. Zulfikar Audia Pratama bisa ditemui di Instagram dengan nama akun @zulfikar.pratama12
Mahasiswa Asal Indonesia Ini Bagikan Keunikan Ramadhan di Pakistan
Bahkan di beberapa masjid raya, seperti Masjid Faishal disediakan kuota dan fasilitas I'tikaf dan Qiyamullail seperti bantal, selimut hingga hidangan berbuka dan sahur secara gratis
Perkantoran buka lebih lambat dan tutup lebih cepat
Perkantoran dan pertokoan memang buka lebih lambat dan tutup lebih cepat selama bulan Ramadhan. Hal itu karena aktivitas khusus yang dijalankan umat Muslim disini lebih padat ketika Ramadhan
Pegawai pemerintahan disini bekerja hanya 6 jam selama berpuasa, yaitu mulai pukul 07.30 pagi hingga 13.30 siang. Dan khusus hari Jum'at, mereka diperbolehkan pulang lebih awal pada pukul 12.00 siang.
Pemerintah memberikan keringanan dengan mengurangi waktu bekerja secara nasional untuk meningkatkan kualitas ibadah dan waktu bersama keluarga serta masyarakat. Maka tak heran jika selama bulan puasa, orang-orang yang menjalankan aktivitas sambil membaca Al-Qur'an sangat mudah dijumpai di tempat-tempat umum.
Saat memasuki waktu berbuka, jalan-jalan di Pakistan menjadi jauh lebih sepi dari waktu biasanya. Hal ini dikarenakan masyarakat berhenti dari segala kegiatan untuk berbondong-bondong menyantap menu berbuka yang telah dihidangkan bersama keluarga dan kerabat di rumah-rumah dan didepan toko-toko yang menyediakan takjil secara gratis.
Disamping menjalankan kewajiban sebagai penuntut ilmu, puasa bukanlah halangan untuk tetap memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif. Saya mengisi waktu luang dengan turut serta dalam kegiatan berbagi takjil gratis yang digelar oleh Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia di Pakistan. Serta menunaikan amanah sebagai wakil ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Pakistan.