Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Sajian Kue Banjar Favorit di Lebaran

21 April 2023   23:37 Diperbarui: 21 April 2023   23:49 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajian Kue Banjar Favorit di Lebaran
Dok pri: Kue khas Kalimantan Selatan

Kue berasal dari kata serapan dari bahasa Hokkian ko (wikipedia) terlihat jejak sejarah  pengaruh  seni memasak  dari Tiongha. Indonesia mempunyai banyak jenis kue, kue kering, kue basah, kue pastri, dan kue bolu. Biasanya berbahan dasar dari tepung terigu, tepung beras,  tepung ketan, sagu, santan. sekarang bahkan ada dari tepung ubi, tepung bekatul. Campuran bahan kue pada umumnya gula, telur. Cara memasak ada dengan memanggang, membakar, dikukus, digoreng.

Indonesia sangat kaya dengan variasi kue. Tak ada data yang pasti  jumlah kue di Indonesia. Pastinya ratusan atau bahkan ribuan. Sedang  di Kalimantan Selatan sering masyarakat lokal menyebut ada 41 kue.  Biasanya bagi orang mampu disajikan dalam acara behantaran (acara lamaran atau saat acara pernikahan). Kue disebut wadai dalam bahasa Banjar.

Pada Bulan Ramadan sering ada pasar wadai  dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Tiba Lebaran bila tidak bisa membuat kue bisa langsung memesan di rumah pembuat kue atau toko atau di pasar tradisional.

Saya tinggal di Jakarta belum pernah pesan pada pembuat kue Banjar di Jakarta. Biasanya kue khas Kalimantan Selatan, ada pada saat halal bihalal. Dulu setiap tahun rutin diselenggarakan oleh perkumpulan orang Kalimantan Selatan di Jakarta. Paling  sering saya  dibawakan Ibu saya atau anak saya bila berlebaran ke Jakarta. Kue favorit kami sekeluarga adalah

1. Bingka

Kue ini kategori sulit membuatnya. Kata teman saya yang pernah membuat secara tradisional membakarnya di atas pedapuran (tungku dari tanah liat) di bakar di atas bara, berjam-jam. Rasa bingka dengan dibakar seperti ini lebih legit dan wangi. Memasaknya bisa dengan oven juga, dibakar diatas kompor.

Jenis bingka ada
Bingka Kentang. Bahan dasar tepung, telur bebek, kentang kukus, vanila, gula pasir, santan. Cara membuatnya dengan cara dibakar.
Bingka Tapai. Bahan dasarnya bukan kentang melainkan tape khas Kalimantan Selatan.Pewarnanya dari daun katuk.  Sama seperti bingka kentang, bingka tapai juga dibakar.
Bingka Telur. Berbahan dasar telur. Biasanya dibuat dengan cara dikukus.

dok pri: Bingka Kentang 
dok pri: Bingka Kentang 
dok pri: Bingka, kue khas Kalimantan Selatan
dok pri: Bingka, kue khas Kalimantan Selatan

2. Amparan Tatak
Kue basah ini berbahan dasar dari tepung beras, santan, telur dan pisang. Biasanya kalau di Kalimantan Selatan menggunakan pisang Talas atau Minurun. Di Jakarta saya menggunakan pisang Kepok atau pisang Raja. Pilih pisang Kepok dengan rasa manis, sebab kadang ada yang terasa asam.
Beberapa kali saya  pernah membuat kue ini. Pernah juga gagal karena bagian atas dari kue basah ini harus lembut tidak keras. Mengikuti resep kadang bisa berhasil kadang tidak.

Saya pernah mengajak anak saya memasak kue ini. Tak hanya menikmati hasilnya dari membuat kue ini. Ada bounding saya dengan anak. Ia juga menggunakan jari tangannya untuk memotong. Kata guru TKnya, kegiatan memotong pada saat memasak  untuk dasar menulis. Anak merasakan lembut dan kasar pada kue. Mengerti rasa manis pada kue. Juga mengenal kuliner khas asal daerah ibunya. Dulu saya membuat dengan nenek saya. Beliau dulu sering membuat kue ini untuk lebaran. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun