Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Wiraswasta

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hindari Hal Ini agar Tidak Loyo Saat Berpuasa

7 Mei 2019   20:13 Diperbarui: 7 Mei 2019   20:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari Hal Ini agar Tidak Loyo Saat Berpuasa
Gambar ilustrasi. Sumber : Shutterstock

Tidak sedikit orang yang terlihat loyo saat berpuasa. Beberapa orang pekerja terpaksa menuju tempat kerja dengan rasa lemas meski waktu baru menunjukkan hampir jam 7 pagi saat orang-orang berbondong-bondong menuju tempat kerjanya masing-masing.

Perasaan loyo masih menghampiri ketika pekerjaan dimulai. Mata rasanya masih ngantuk, perut mulas dan perasaan sebah di lambung. Padahal hari biasanya tidak seperti itu, tapi baru 2 hari puasa langsung loyo. Mengapa itu bisa terjadi?

Ada beberapa hal yang harus dihindari jika tidak ingin loyo selama berpuasa, yaitu :

Jangan tidur setelah sahur. Beberap diantara kita masih menyempatkan diri merebahkan diri walupun cuma 30 - 45 menit untuk memanjakan tubuh terlena kembali sebelum berangkat kerja. Bahkan jika kena hari libur tubuh pun dimanjakan full time hingga menjelang siang.

Tapi ketika bangun tidur ada perasaan tidak enak sama sekali dalam tubuh kita sehingga kok semakin lemas rasanya. Ya itu tadi penyebabnya adalah setelah makan sahur tadi ada yang tidur kembali. 

Akibatnya tubuh tidak ada waktu mengurai metabolisme dari makanan yang baru kita santap saat sahur sehingga makanan itu berlalu begitu saja setelah hancur dikunyah. Hancuran makanan "tersimpan" begitu saja dalam lambung dan kemudan baru diover ke usus kecil dan besar. Dari usus seterusnya tempat pembuangannya tanpa ada yang dapat diasup dengan sempurna dalam proeses pencernaan.

Jelas kita akan merasa tidak enak akibatnya hingga ada yang sembelit kita dibuatnya. Menahan rasa sembelit bukan pekerjaan ringan, emosi kita bisa dibikin tidak stabil olehnya. Kita pun dipaksa harus mengeluarkan "energi" tambahan bagaimana agar bisa menjaga atau berkompromi dengannya untuk sementara waktu.  Jelas ini menyita energi yang membuat kita lemas dan akhirya yang terlihat adalah loyo.

Tubuh lemas juga bisa diakibatkan oleh cara berbuka yang kurang tepat. Logikanya mesin yang lama berhenti seharusnya dipanasi dulu jika mau digunakan kerja keras. Tubuh dan alat pencernaan kita juga demikian halnya. Setelah istirahat" hampir 13 jam maka perlu pemanasan saat dipakai kembali. Oleh karena itu saat berbuka jangan langsung "tancap gas" poll seperti ngebut jadinya. 

Kalau ini cara berbuka jelas ini bikin lemas. Selanjutnya bikin mengantuk. Artinya kita dipaksa tidur dalam kondisi perut sedang penuh dan itu artinya akan terjadi lagi kondisi seperti peristiwa tidur setelah makan sahur diatas. Jelas anda sudah kena 2x kesalahan fatal dalam 24 jam. Jelas sekali saat bangun untuk sahur kita masih merasa loyo dan berwajah murung.

Jadi saat berbuka mulailah dengan baca bismillah dan berdoa, lalu minum beberapa teguk air putih. Setelah itu minuman manis sedikit. Baru setelah itu makanan manis seadanya. Sebelum perut terasa menyentak pergilah shalat maghrib dahulu.

Selesai shalat maghrib makan nasi sesuai kadar biasanya, jangan berlebihan. Setelah selesai shalat isya atau tarawih baru makan lagi makanan ringan seperti kolak dan kue-kue kesukaan anda. Setidaknya 1 jam sebelum tidur Anda tidak mengkonsumsi lagi makanan kecuali minum air putih sebelum menuju pembaringan.

Tidak sahur juga dapat menyebabkan tubuh terpengaruh lemas atau loyo. Kegunaan sahur bukan saja untuk mengisi makanan dan minuman hingga mampu mencegah kita dari rasa lapar dan haus untuk sementara. Sahur banyak hikmahnya, antara lain disebutkan dalam hadis riwayat imam Ahmad dari Said Alkhudri, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;

"Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan para malaikatNya bershalawat atas orang-orang yang makan sahur."

Tubuh loyo saat menjalankan ibadah puasa juga terjadi akibat kurang asupan penting bagi tubuh sepanjang berpuasa yaitu :

  • Kurang minum air putih sejak berbuka hingga sebelum imsak
  • Tidak makan sahur
  • Tidak pernah minum vitamin

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas insya Allah kita akan dapat menjalani puasa dengan tenang, aman dan nyaman. Perasaan loyo berganti dengan ceria. Stamina terjaga dengan baik, berpuasa pun memberi dampak sehat wal afiat.

Tanpa terasa akhir puasa pun datang menyapa. Tampaklah wajah - wajah ceria disekitar kita menyambut lebaran karena kondisinya sehat jasmani dan rohani sementara beberapa orang sangat kasihan kita melihatnya berurusan dengan penyakit lambung dan sebagainya usai lebaran.

Mari kita resapi dan laksanakan. Perbaiki beberapa hal disebut diatas jika ada diantara kita belum memperhatikannya. Hindari beberapa hal disebutkan diatas agar kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.

salam jaga stamina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun