ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Munggahan dengan Babacakan, Tradisi Makan Bareng Menjelang Ramadan

8 Maret 2024   03:00 Diperbarui: 8 Maret 2024   17:35 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munggahan dengan Babacakan, Tradisi Makan Bareng Menjelang Ramadan
Tradisi Babacakan / Dokumentasi Pribadi

Khasanah budaya Indonesia kaya akan tradisi dalam menyambut bulan Ramadan. Salah satunya adalah tradisi Munggahan dengan Babacakan yang dilakukan masyarakat Pandeglang, Provinsi Banten.

Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menyambut momen Ramadan, bulan dalam kalender hijriyah yang mewajibkan umat Islam berpuasa selama sebulan penuh.

Di Kabupaten Pandeglang contohnya, hari ini saya membaca pesan dari whatsapp grup (WAG) yang berisi, “Bp/ibu pegawai dpkp bsk ditunggu kehadiran nya.” Bunyi pesan itu yang dikirim Kamis 07/03/2024 sekira pukul 13.46

Ini adalah pesan singkat dari WAG dimana kami bekerja sebagai PNS.

Pesan ini disampaikan pimpinan yang ditujukan kepada seluruh pegawai untuk berkumpul bersama di kantor dalam rangka menyongsong bulan Ramadan 1445 H.

Pesan lain juga muncul dalam WAG yang sama , berisi menyampaikan info tambahan, “Dalam rangka munggahan kita adakan pengajian, siraman rohani untuk persiapan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. InsyaAllah akan di isi oleh guru ngaji kita Ustadz KH. Hasimi. Diharapkan kepada Bapak/Ibu semua setelah apel Jumat pagi langsung merapat ke mushola, nanti dilanjut munggahan/babacakan,” begitu bunyinya.

Baca juga: Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Jelang Ramadan

Kumpul bareng (baca: bersama) ini biasa kami lakukan setiap tahun menjelang bulan suci dan penuh berkah, Ramadan.

Tradisi ini disebut “Munggahan” kebiasaan turun temurun di kantor kami yang dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan.

Munggahan ini sebagai ajang silaturahmi untuk saling maaf memaafkan dan bersyukur atas nikmat yang dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun