ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kala Senyum Jadi Sedekah di Bulan yang Penuh Berkah

18 Maret 2024   23:30 Diperbarui: 19 Maret 2024   00:08 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kala Senyum Jadi Sedekah di Bulan yang Penuh Berkah
Ilustrasi Smile it's a Sunnah / Dokumentasi Pribadi

"Seorang dari kalian tidak boleh meremehkan segala kebaikan, biarpun hanya dengan bertemu saudaranya dengan wajah yang gembira." (HR Muslim)

Dalam hadis ini, Nabi Muhammas SAW mengajarkan kepada umatnya bahwa wajah yang gembira atau tersenyum adalah salah satu bentuk kebaikan yang bisa menjadi sedekah.

Bahkan tindakan sederhana seperti senyuman saat bertemu dengan orang lain bisa menjadi amal yang besar di mata Allah SWT.

Nah, Ramadan ini, bulan yang penuh berkah, dimana segala amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan, termasuk kala kita tersenyum.

Lalu, mana senyum yang mendatangkan sedekah?

Jenis senyum yang termasuk sedekah

Senyum adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh siapa pun, tanpa memandang agama, budaya, atau latar belakang.

Makanya, tidak semua senyum termasuk sedekah. Bukan senyum-senyum sendiri, atau senyuman yang menarik perhatian untuk melakukan kemaksiatan.

Yang dimaksud senyum disini adalah senyum yang memiliki kekuatan untuk menyebarkan kebaikan, menghibur hati yang sedih, dan memberikan harapan kepada yang putus asa, yang dinilai sebagai sedekah.

Pada sebuah kajian Islam, salah seorang guru ngaji saya di youtube, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan tentang jenis senyuman yang termasuk ke dalam sedekah.

"Senyuman yang termasuk sedekah dalam hal ini adalah senyum yang mampu menghadirkan senyuman dan kebahagiaan di wajah orang lain"

"Dalam bahasa fikih, sedekah disebut kullu ma'rufin shadaqoh (yang berarti) setiap yang baik-baik itu namanya sedekah," jelas UAH dikutip dari video di kanal YouTube "Dakwah Itu Keren".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun