Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mahasiswa

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hati yang Terkunci: Sebuah Refleksi atas Surah Al-Baqarah Ayat 6-7

14 Maret 2024   16:32 Diperbarui: 14 Maret 2024   16:50 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati yang Terkunci: Sebuah Refleksi atas Surah Al-Baqarah Ayat 6-7
detik.com

Mereka telah memilih untuk menutup pintu hati mereka terhadap cahaya petunjuk dan hidayah Allah SWT. Sebagai akibatnya, mereka tetap dalam keadaan kesesatan dan kegelapan spiritual, terisolasi dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT.  

Metafora ini memberikan gambaran yang kuat tentang keteguhan hati yang keras dan keengganan untuk membuka diri terhadap kebenaran. Hal ini menegaskan bahwa upaya-upaya untuk membawa mereka kepada jalan yang benar dan lurus dapat bertemu dengan kebuntuan, karena hati mereka telah tertutup rapat oleh keengganan dan keteguhan yang kuat terhadap kesesatan.

Pendengaran yang Tersumbat 

alodokter.com
alodokter.com

Selain memiliki hati yang terkunci, orang-orang kafir juga digambarkan memiliki pendengaran yang tersumbat. Metafora ini menunjukkan bahwa mereka menolak untuk mendengarkan ayat-ayat Allah dan petunjuk yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Mereka sengaja menutup telinga mereka terhadap kebenaran dan lebih memilih untuk mengikuti hawa nafsu mereka. Pendengaran yang tersumbat mencerminkan keengganan mereka untuk menerima pesan-pesan kebenaran yang datang kepada mereka. Mereka tidak hanya menolak untuk mendengarkan, tetapi juga secara aktif mengabaikan atau menghindari segala bentuk nasihat atau pengajaran yang bisa membawa mereka kepada jalan yang benar. 

Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih memilih untuk hidup dalam kesesatan dan mempertahankan keyakinan dan kebiasaan mereka yang salah, daripada membuka telinga mereka terhadap kebenaran. 

Konsekuensinya, mereka terus hidup dalam kegelapan spiritual dan kesesatan, terisolasi dari cahaya petunjuk dan rahmat Allah SWT. Sikap menutup telinga mereka terhadap kebenaran mengakibatkan mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hidayah dan petunjuk yang dapat membawa mereka kepada jalan yang benar. Sebaliknya, mereka terjerumus lebih dalam ke dalam kesesatan dan kebingungan, mengikuti hawa nafsu mereka yang menyesatkan.

Penglihatan yang Terhalang 

rnllnewsro.blogspot.com
rnllnewsro.blogspot.com

Kebutaan spiritual juga merupakan ciri orang-orang kafir. Metafora ini menyoroti bahwa penglihatan mereka terhalang oleh selubung kesombongan dan keangkuhan. Mereka tidak mampu melihat tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta dan dalam diri mereka sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun