Ahmad Sidik
Ahmad Sidik Mahasiswa

Menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mari Terapkan Pola Hidup Sehat Pasca Lebaran

13 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 13 Mei 2022   19:10 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Terapkan Pola Hidup Sehat Pasca Lebaran
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lebaran merupakan perayaan bagi umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Setiap tahunnya, lebaran dirayakan dengan tradisi yang sudah melekat dan dilakukan turun temurun. Seperti, halalbihalal atau bermaaf-maafan, pulang kampung atau mudik, hingga mencicipi hidangan khas hari raya misalnya opor dan rendang.

Di hari raya Idulfitri , sebagian besar rumah akan menyuguhkan berbagai makanan dan minuman untuk dinikmati bersama keluarga besar. Beragam menu tersaji, sengaja dihidangkan untuk dihabiskan oleh tamu yang datang. Tak sampai di sana, biasanya selepas menyantap hidangan rumah, sebagian orang akan jajan untuk menutup rasa lapar.

Selain menjadi momen pemenuhan isi perut, lebaran juga dijadikan waktu strategis untuk tidur oleh sekelompok orang. Setelah penat menyiapkan perayaan lebaran, siang hari banyak dimanfaatkan umat muslim untuk merebahkan badan.

Serta masih banyak lagi kegiatan umat muslim di hari lebaran. Namun, apakah kegiatan di atas dapat digolongkan ke dalam pola hidup sehat?

Pola hidup sehat penting untuk diterapkan karena dapat melndungi diri dari berbagai penyakit yang akan menyerang. Terlebih lagi, di momen lebaran, banyak orang yang terlena sehingga luput dalam penerapan pola hidup sehat. Hal tersebut juga dapat membawa pengaruh positif pada kesehatan mental seseorang.

Langkah-langkah Menerapkan Pola Hidup Sehat

1. Ketahui kondisi kesehatan saat ini

Untuk memulai langkah strategis, kita perlu mengenali kondisi kesehatan saat ini, mulai dari riwayat kesehatan, alergi, maupun penyakit kronis yang diderita. Maka dari itu, lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuh secara keseluruhan, serta mendeteksi sejak dini kemungkinan penyakit yang menjangkit.

2. Lakukan aktivitas fisik (olahraga)

Merujuk pada penyataan ahli, seseorang direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit (1,5 jam) setiap minggu. Hal ini dapat membantu untuk mengencangkan otot, serta menggerakkan sendi-sendi agar tidak kaku. Olahraga ingan pun efektif untuk menguras keringat seperti berjalan kaki, bersepeda, naik-turun tangga pun dapat dilakukan di sela kesibukan.

3. Catat makanan yang dikonsumsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun