Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memanjakan Lidah dengan Rendang, Sate Danguang-danguang dan Martabak Kubang

26 April 2023   16:07 Diperbarui: 26 April 2023   16:09 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memanjakan Lidah dengan Rendang, Sate Danguang-danguang dan Martabak Kubang
Rendang khas Payakumbuh yang begitu sedap. (Foto Akbar Pitopang)

Perjalanan mudik dan jelajah kuliner Nusantara memiliki hubungan yang erat. Ketika melakukan perjalanan mudik, biasanya orang akan melewati berbagai daerah dan kota yang memiliki keunikan dan keanekaragaman kuliner. 

Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk menjelajahi kuliner Nusantara yang beragam dan unik. Dan sayang untuk dilewatkan begitu saja aroma kelezatannya hilang dibawa angin.

Jelajah kuliner Nusantara saat perjalanan mudik dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memberikan kesan yang tak terlupakan. Selama perjalanan, kita dapat singgah di rest area atau kawasan wisata kuliner di rute yang dilalui yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman khas daerah setempat. 

Singgah di kota-kota atau daerah yang terkenal dengan kuliner khasnya juga bisa menjadi pilihan yang menarik. Contohnya, bagi yang melakukan perjalanan mudik ke Sumatera Barat, bisa singgah di Payakumbuh yang terkenal sebagai kota kuliner. 

Di Payakumbuh, banyak tersedia aneka hidangan khas Minangkabau seperti rendang, sate, soto Padang, dendeng batokok, sanjai, dan masih banyak lagi.

Jelajah kuliner Nusantara saat perjalanan mudik dapat menjadi cara untuk memperkenalkan dan mempromosikan kuliner khas daerah setempat kepada wisatawan yang sedang melakukan perjalanan. 

Hal ini dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan dan memberikan kesan yang tak terlupakan tentang kuliner Nusantara, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan industri kuliner di daerah tersebut.

Pulang kampung sambil wisata kuliner

Pulang ke kampung halaman menjadi ritual yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama saat momen mudik dan libur Lebaran seperti saat ini. 

Saya sendiri melakukan ritual pulang kampung, selain untuk melepas rindu dengan orangtua dan keluarga di kampung halaman, juga sekaligus ingin wisata kuliner di payakumbuh dan kabupaten limapuluh kota, yang merupakan daerah dengan beragam kuliner khas yang menggugah selera.

Selama melakukan wisata kuliner di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, kita dapat menikmati hidangan khas daerah tersebut yang bervariasi dan unik. Selain itu, kita juga dapat merasakan suasana dan budaya lokal yang menarik.

Jelajah Kuliner Nusantara khas Payakumbuh yang saya nikamti kali ini cukup banyak namun disini saya hanya akan mereview beberapa diantaranya saja. Tujuannya agar infomasi ini melekat dalam ingatan anda. Sehingga bila anda ke Payakumbuh/Limapuluh Kota maka anda bisa langsung mencari keberadaannya.

== Yang pertama adalah rendang ==

Rendang merupakan salah satu hidangan khas Payakumbuh yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Sebagaimana branding Payakumbuh City of Randang.

Tidak afdol rasanya bila ke Payakumbuh namun tidak menikmati kelezatan rendangnya yang otentik, unik dengan berbagai varian.

Rendang khas Payakumbuh memiliki rasa yang super lezat dan aromanya yang khas dan menggugah selera.

Proses memasak rendang khas Payakumbuh memakan waktu yang cukup lama, sehingga daging menjadi empuk dan bumbu meresap ke dalamnya. Oleh sebab itulah rendang dari Payakumbuh layak untuk dicoba.

Payakumbuh serius dan fokus untuk mengembangkan kuliner rendang ini dengan mengembangkan sentra IKM dan kampung rendang. Banyak toko oleh-oleh yang menjual rendang di sepanjang rute yang dilewati pemudik atau pengendara.

Sate danguang-danguang dengan kuah kuning yang khas. (Foto Akbar Pitopang)
Sate danguang-danguang dengan kuah kuning yang khas. (Foto Akbar Pitopang)

== Yang kedua adalah sate danguang-danguang ==

Sate Danguang-Danguang merupakan hidangan sate khas dari daerah Payakumbuh yang berbeda dengan Sate Padang maupun sate dari daerah lainnya di Sumatera Barat.

Sate danguang-danguang terbuat dari daging dan jeroan sapi yang dipotong-potong dan ditusuk pada tusuk bambu yang terlebih dahulu direndam dalam campuran bumbu khas seperti jahe, serta rempah-rempah lainnya. 

Sate Danguang-Danguang memiliki cita rasa yang berbeda dengan sate-sate pada umumnya. Rasa daging yang gurih dan empuk, disajikan dengan kuah kuning yang sedikit pedas dan nikmat membuat hidangan ini menjadi favorit para wisatawan yang ingin mencicipi hidangan khas dari Payakumbuh.

Bagi para pemudik dan wisatawan yang ingin menikmati hidangan khas Payakumbuh, jangan lupa untuk mencicipi sate Danguang-Danguang. Hidangan ini bisa ditemukan di berbagai tempat makan dan restoran di sekitar daerah Payakumbuh.

Sate Danguang-danguang dilumuri kuah berwarna kuning dengan komposisi bumbu yang sedikit berbeda dan terasa segar seperti jahe, ketumbar, dan lengkuas.

Pokoknya sate danguang-danguang ini berbeda dengan rasanya yang lebih ringan dan tidak 'seberat' sate Padang sehingga membuatnya benar-benar berbeda dengan sate-sate lainnya, dan sangat khas Payakumbuh.

Martabak Kubang dengan kuah pedas manis yang menyegarkan selera. (Foto Akbar Pitopang)
Martabak Kubang dengan kuah pedas manis yang menyegarkan selera. (Foto Akbar Pitopang)

== Yang ketiga adalah martabak kubang ==

Martabak Kubang adalah salah satu hidangan khas dari daerah Kubang, Limapuluh Kota/Payakumbuh yang diisi dengan daging sapi cincang, sayur, telur, semuanya dicampur dan dibumbui dengan rempah khas Payakumbuh.

berbagai macam bahan seperti telur, daging, sayuran, dan rempah-rempah. Martabak Kubang 

Keunikan dari Martabak Kubang terletak pada bahan isian yang digunakan. dan disajikan dengan kuah acar yang khas dan nikmat. 

Martabak Kubang biasanya diolah dengan teknik memanggang di atas wajan datar hingga matang dan kecoklatan di kedua sisinya. Disajikan selagi panas jelas kenikmatannya 'sabana lamak bana' (benar-benar sedap).

Martabak Kubang ini bisa ditemukan di berbagai tempat makan dan pedagang kaki lima di daerah Kubang, Kabupaten 50 Kota. Serta mudah pula ditemukan di pusat kuliner di kawasan kota Payakumbuh.

***

Itulah beberapa kuliner Nusantara khas Payakumbuh yang patut dicoba selama momen mudik dan libur Lebaran. 

Wisata kuliner di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dapat memberikan manfaat ekonomi bagi daerah tersebut. Semakin banyak wisatawan yang datang untuk menikmati kuliner khas daerah, maka semakin meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.

Bagi para pemudik dan wisatawan yang ingin mencicipi hidangan khas dari Payakumbuh, jangan lupa untuk mencoba Sate Danguang-danguang dan Martabak Kubang, serta menjadi Rendang Payakumbuh sebagai oleh-oleh.

Dijamin anda pasti ketagihan dan tergila-gila dengan kelezatan tiga kuliner khas Payakumbuh yang telah saya sebutkan itu.

Selamat menikmati!

                                             ^^^
               Salam berbagi dan menginspirasi.
                          == Akbar Pitopang ==
[Samber 2023 Hari 26: Jelajah Kuliner Nusantara]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun