RAMADAN

Ramadhan Perspektif Makosid Syariah

6 April 2024   16:40 Diperbarui: 6 April 2024   16:42 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Perspektif Makosid Syariah
Dokumen: Subhan MUI 

*Ramadhan Perspektif Makosid Syariah.*

Oleh :Subhan Alba.
Jkt : 06.04.24

Apa tujuan Syariah dalam ibadah Ramadhan? Begitu pertanyaan yang disampaikan ke saya. Intinya, setiap prinsip pokok ibadah selalu ada tujuan Syariah nya. Kenapa? Karena semua ibadah pasti ada unsur unsur dari makosid syariah, lalu seperti apa di aplikasinya?

Maqasid Syariah memiliki peran penting dalam hubungan dengan bulan Ramadhan. Mari kita jelajahi bagaimana konsep ini terkait dengan praktik dan nilai-nilai yang kita amalkan selama bulan suci ini: Pertama. Tujuan Ibadah Puasa. Maqasid Syariah membantu kita memahami tujuan di balik ibadah puasa. Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa juga bertujuan untuk "meningkatkan kesalehan individu dan kesadaran spiritual,". Ini sesuai dengan prinsip **Hifdzu Ad-Diin ( )**, yaitu menjaga agama dan nilai-nilai Islam .

Kedua. Kebaikan Sosial. Maqasid Syariah menekankan pentingnya kebaikan sosial. Selama Ramadhan, kita berbagi makanan dengan orang lain, memberikan zakat, dan berbuat baik kepada sesama. Ini mencerminkan prinsip "Hifdzu An-Nafs ( )", yaitu menjaga jiwa dan kesejahteraan fisik .

Ketiga. Membaca dan mendalami Al-Qur'an . Maqasid Syariah, mengingatkan kita untuk taat pada perintah Allah. Selama Ramadhan, kita lebih fokus pada ibadah, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa. Ini sejalan dengan prinsip "Hifdzu Aql ( )", yaitu menjaga akal dan pemahaman .

Keempat. Menjaga keluarga dan  kelestarian manusia. Kesejahteraan Umat. Maqasid Syariah memperhatikan "kesejahteraan umat" secara keseluruhan. Selama Ramadhan, kita berusaha memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat. Ini mencerminkan prinsip "Hifdzu An Nasl ( )", yaitu menjaga keturunan dan keberlanjutan manusia .

Kelima. Pengelolaan Harta dengan ZISWAF. Maqasid Syariah juga relevan dalam pengelolaan harta. Selama Ramadhan, kita memberikan zakat dan bersedekah. Ini sesuai dengan prinsip Hifdzu Al-Mal ( ), yaitu menjaga harta dan kekayaan dengan adil .

Dengan memahami dan menerapkan "Maqasid Syariah", kita dapat menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan keberkahan bagi kita semua.

Memahami Makosid syariah
Selama bulan Ramadhan, kita dapat lebih memahami dan menerapkan Maqasid Syariah dengan banyak cara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun