Pentingnya Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa
Saat berpuasa, sebagian orang mengalami kenaikan asam lambung yang menyebabkan proses puasa terganggu. Selama bulan ramadhan, kamu diwajibkan berpuasa menahan lapar dan haus dari pagi hari hingga menjelang petang.
Dengan kata lain, kamu tidak mendapatkan asupan makanan seharian dan menyebabkan asam lambung naik karena tidak adanya makanan yang bisa diproses.
Asam lambung bisa naik karena keadaan perut yang kosong saat berpuasa. Hal ini memicu sakit dan nyeri pada perut. Alhasil, aktivitas kamu akan terganggu dan tidak maksimal. Maka dari itu, banyak pengidap asam lambung atau maag tidak menjalankan puasa hingga tuntas.
Namun, walaupun kamu tidak ada riwayat asam lambung naik sebelumnya, asam lambung tetap bisa naik hingga kerongkongan lho. Hal ini biasa dikenal dalam dunia medis sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala GERD yang timbul seperti nyeri pada ulu hati, perih, hingga sensasi seperti terbakar pada dada.
Saat hari-hari biasa, penderita GERD memang dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil namun sering. Lalu, ketika berpuasa, lambung akan menagih porsi makanan kecil tersebut, melalui asam lambung yang naik.
Jangan khawatir tidak bisa berpuasa penuh sebulan bagi kamu penderita GERD. Biasanya, asam lambung akan naik jika diiringi dengan pola makan yang tidak teratur. Oleh karena itu, kamu harus memastikan makan makanan bergizi seimbang dengan pola hidup yang sehat.
Lalu, Bagaimana Mencegah Naiknya Asam Lambung?
Meskipun naiknya asam lambung saat puasa terbilang normal, kamu tetap harus mengutamakan cara untuk mencegahnya ya! Jangan sampai aktivitasmu terganggu karenanya.
1. Hindari Tidur Setelah Sahur dan Berbuka
Setelah makan sahur, berilah jeda setidaknya setelah sahur ataupun berbuka, karena setelah makan, produksi asam pada tubuh akan meningkat. Alhasil, jika kamu langsung berbaring, asam lambung akan naik hingga ke esofagus.
Terlebih lagi, jika kamu mengonsumsi makan sahur dalam porsi yang banyak, justru akan membuat produksi asam lambung meningkat karena jumlah asupan yang tinggi. Asam lambung yang naik ke kerongkongan akan menyebabkan refluks. Maka dari itu, hindari berbaring setelah makan sahur maupun berbuka.
2. Makanlah dalam Porsi Kecil
Saat berbuka, utamakan makanan dengan porsi yang kecil untuk menghindari perut yang terasa penuh. Sebaliknya, makanlah lebih sering saat sahur dan berbuka walaupun porsi kecil. Hal ini akan membuat lambung terus terisi sehingga terhindar dari pembesaran atau penaikan asam lambung.
Selain itu, kamu bisa juga memulai program diet rendah karbohidrat selama berpuasa. Pasalnya, jika kamu terbiasa mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi lalu beralih ke diet rendah karbo, maka akan ada penurunan asam lambung yang diproduksi. Program ini sangat baik untuk mencegah asam lambung meningkat, khususnya saat berpuasa.
3. Hindari Makanan Pedas, Asam, dan Kafein
Saat sahur maupun berbuka, hindari makanan dengan rasa pedas dan asam akan membantu mencegah naiknya asam lambung saat berpuasa. Selain itu, kafein seperti teh dan kopi juga perlu dihindari karena dapat memicu asam lambung naik.
Saat perut terasa tidak nyaman, kamu bisa konsumsi sup hangat dengan kuah bening. Hindari juga cream soup dan susu full-cream saat sahur karena kandungan lemaknya yang tinggi bisa meningkatkan asam lambung.
Demi mencegah naiknya asam lambung, kamu perlu menerapkan pola makan yang teratur dengan makan makanan bergizi seimbang. Dengan demikian, lambung akan terus terisi dan terjaga sehingga asam lambung tidak naik dan menyebabkan nyeri pada ulu hati.
Baca juga: Rekomendasi Menu Buka Puasa Anti Ribet