Jelang Lebaran Idul Fitri 2022, Jasa Penukaran Uang Mulai Bertebaran di Pinggir Jalan!
Uang pecahan yang ditukarkan juga ternyata mengikuti waktu, di awal Ramadhan beberapa orang hanya mencari uang pecahan Rp1000 dan Rp2000 saja , mungkin untuk dimasukkan ke kotak amal saat taraweh.
Namun setelah mencapai hari-hari terakhir Ramadhan, yaitu menjelang hari lebaran Idul fitri tiba, macam pecahan yang ditukarkan juga sudah berbeda, justru yang paling banyak di cari oleh penukar adalah uang pecahan Rp5.000, Rp10.000,Rp20.000, hal ini juga mungkin di persiapkan untuk pembagian THR kepada kerabat atau pun anak-anak mereka.
Menggunakan Jasa Penukar Uang ini memang memudahkan untuk para masyarakat yang sangat sibuk mengurus pekerjaan ataupun mengurus jualan dan sebagainya, sehingga membuat beberapa orang yang tidak mempunyai waktu untuk menukar uang di Bank lagi. Tapi seperti yang kita tahu , bahwa setiap pekerjaan yang kita kerjakan pasti ada upahnya, meski tidak banyak tetapi sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan.
Seperti para Jasa Penukaran Uang ini, mereka juga mendapatkan untung dan penghasilan yang berbeda-beda, itu semua tergantung dengan jumlah penukar yang mereka dapat.
Menukarkan uang menggunakan jasa ini di kenai biaya 10 persen dari jumlah nominal yang ingin di tukarkan. Kisaran uang yang banyak masyarakat pecahkan adalah ratusan ribu bahkan sampai jutaan rupiah.
"Di sini uang yang di tukarkan juga tetap dapat biaya tambahan sekitar 10 persen dari nominal aslinya mba. Kalau misalnya mba mau mecahin uang Rp200.000 rupiah, jadi nanti bayarnya Rp.220.000 , begitu juga seterusnya tergantung nominal yang mba ingin tukarkan, semuanya sama biayanya 10 persen. Tapi semisal nanti sudah H-3 lebaran, biaya yang dikenai oleh penukar juga bisa naik mba, dari yang harusnya 10 persen bisa jadi naik sampai 20 persen" ungkap pak Santo
Yaa dimana-mana memang mencari keuntungan itu kadang memerlukan waktu yang lama, seperti yang dilakukan para Jasa Penukaran Uang Baru ini, yang rela menunggu hingga menjelang hari di mana orang-orang banyak menukarkan uangnya, yaitu hari-hari menjelang Lebaran Idul Fitri. Seperti yang diharapkan oleh Pak Santo ini, ia berharap dengan adanya pelonggaran aktivitas saat ini membuat masyarakat banyak menukar uang di jasa penukaran.
"Kalau tahun kemarin hasil untung yang di dapatkan sedikit, itu juga karena kemarin adanya larangan mudik, tetapi Mudah-mudahan di tahun ini bisa mendapat untung lebih besar lagi, karena kelihatannya mudik juga sudah di izinkan, dan biasanya puncaknya itu malam takbiran. Hitung-hitung untung menambah penghasilan juga." kata pak Santo.
Jadi, buat pembaca yang ingin menukar uang tanpa ribet, khususnya warga domisili Yogyakarta, boleh langsung mengunjungi lokasi di atas.
Semoga informasi ini bermanfaat, Selamat Menanti Hari Lebaran Idul Fitri 1443 H