Fadhlurrahman ArgaAndriyan
Fadhlurrahman ArgaAndriyan Mahasiswa

Sharing sharing dulu ya 22107030051

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Holden Tepi Jalan Pecinta Otomotif Harus Coba

8 April 2023   18:28 Diperbarui: 8 April 2023   18:51 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Holden Tepi Jalan Pecinta Otomotif Harus Coba
dokumentasi pribadi

Halo guys gimana nih ramadhannya? Tentunya Bahagia dong dengan adanya bulan penuh berkah ini. Selain berpuasa kita juga ada acara acara yang tidak biasanya ditemukan di selain bulan Ramadhan. Banyak sekali acara yang selalu kita rindukan dibulan Ramadhan seperti Ngabuburit, Buka Bersama dengan teman atau keluarga, Sahur Bersama, dan masih banyak acara lainnya yang tidak bisa kita temukan di selain bulan Ramadhan.

                Ngabuburit merupakan salah satu kegiatan ikonik dari bulan ramdhan. Tak asing bagi anak muda sekarang dengan istilah ngabuburit. Karena dengan ngabuburit bisa bertemu dengan teman, sodara, atau siapapun.

                NGABUBURIT merupakan istilah yang sering digunakan orang orang untuk menunggu waktu buka puasa. Ngabuburit juga menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan saat bulan Ramadhan mulai dari kalangan muda sampai tua. Banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi saat ngabuburit. Terutama untuk kalian yang berdomisili di daerah Yogyakarta. Di Yogyakarta selalu saja ada event yang dilaksanakan di bulan Ramadhan salah satunya adalah pasar Ramadhan atau disebut juga kampung Ramadhan.

                 Kampung Ramadhan yang ada di Yogyakarta menjadi alternatif untuk ngabuburit bersama teman, pasangan dan keluarga. Selama bulan Ramadhan banyak kampung di Jogja yang mengadakan kegiatan bazar untuk menjual aneka jenis makanan dan minuman buka puasa yang tentunya sangat nikmat. Salah satunya adalah Kampung Ramadhan Patangpuluhan yang bertepat di sepanjang jalan Dorodasih.

Tak tanggung tanggung Kampung Ramadhan Patangpuluhan sudah dibuka sejak awal Ramadhan sampai h-3 Idul Fitri. Di Kampung Ramadhan Patangpuluhan terdapat banyak sekali stand dan pedagang kaki lima yang menjual aneka macam makanan dan minuman.  Para penjual yang berjualan di kampung Ramadhan ini merupakan pelaku usaha atau UMKM yang tinggal di sekitar Patangpuluhan. Kampung Ramadhan Patangpuluhan ini sangat membantu UMKM.

Di Kampung Ramadhan Patangpuluhan ini ada stand yang bisa dibilang paling unik. Nama stand itu adalah Holden Tepi Jalan. Stand ini unik karena disana ada mobil klasik yaitu mobil pabrikan Holden. Ini sangat unik karena mengusung tema otomotif di standnya. Apalagi dengan tema mobil klasiknya itu yang semakin membuat kesan unik di stand ini.

 Stand ini menjual aneka macam masakan khas Jawa Timur mulai dari nasi krawu, rawon, tahu tek, dan rujak cingur. Ketika saya kunjungi stand itu saya berbincang dengan pemilik standnya langsung. "Sebelum saya membuka stand ini, saya dan tim langsung pergi ke Jawa Timur untuk mencoba makanan yang ada di menu, agar ketika saya membuka stand ini cita rasa khas Jawa Timur nya tidak hilang" ucap Rakha pemilik Holden Tepi Jalan. Mereka sangat menjaga rasa dan kemurnian rempah rempah agar mirip dengan makanan aslinya. Ini merupakan suatu hal yang perlu diapresiasi karena menjaga kualitas makanan agar mirip dengan aslinya sangatlah penting. Ini termasuk menjadi bagian pelestarian budaya dalam bidang kuliner. Bagi pecinta makanan Khas Jawa Timur, stand ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dikunjungi.

Selain  masakan khas Jawa Timur, Holden Tepi Jalan juga menyajikan masakan untuk anak muda jaman sekarang yaitu chicken katsu curry, chicken salted egg, chicken sambal matah dan fettuccine carbonara. Makanan ini cocok sekali bagi anak muda. Patut diacungi jempol untuk pemilik standnya karena tidak hanya menjual kuliner Jawa Timuran namun juga menjual makanan anak muda zaman sekarang. Dengan adanya stand ini, membantu anak muda zaman sekarang untuk mengetahui makanan khas Jawa Timur. Ini sangat membantu dalam pelestarian budaya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

                Selain cocok untuk anak muda karena makanannya, stand ini cocok untuk anak muda yang suka nongkrong atau mengerjakan tugas. Stand Holden Tepi Jalan ini merupakan satu-satunya stand yang buka sampai malam. "Biasanya saat malam pembeli tidak hanya makan disini, tapi juga banyak yang nongkrong dan ada juga mengerjakan tugas" ujarnya. Stand ini membuktikan bahwa nongkrong tidak selalu di tempat mewah seperti caf. Stand ini bisa menjadi list salah satu tempat mengerjakan tugas di Yogyakarta.   

                Ketika saya mengunjungi stand ini saya juga menanyakan tentang mengapa diberi nama Holden Tepi Jalan. Menurut pemilik stand ini, pemilik menyukai dan mengoleksi berbagai macam mobil klasik, salah satunya adalah mobil Holden. Mobil holden merupakan mobil buatan Australia. Karena penyebarannya yang sudah mulai sedikit di Indonesia, Rakha sebagai pemilik Holden Tepi Jalan mempunyai inovasi menggunakan mobilnya untuk digunakan berjualan sekaligus memperkenalkan mobil holden. Ini merupakan inovasi yang cemerlang karena menggabungkan ide kuliner dengan otomotif. Pecinta kuliner dan pecinta otomotif terutama pecinta holden akan sangat senang jika mengunjungi stand ini.

dokumentasi pribadi : suasana malam hari di stand Holden Tepi Jalan
dokumentasi pribadi : suasana malam hari di stand Holden Tepi Jalan

Sesuai dengan namanya stand ini juga memajang mobil Holden di samping dari stand ini. Holden yang digunakan sebagai pajangan adalah Holden WB. Selain digunakan untuk pajangan, ternyata holden ini juga digunakan untuk pengunjung yang ingin makan di tempat. Tak heran Holden Tepi Jalan ini selalu ramai pembeli dan banyak anak komunitas mobil yang mengunjungi stand ini.

Selain berjualan di stand Kampung Ramadhan Patangpuluhan, Holden Tepi Jalan juga melakukan jualan keliling Kota Yogyakarta. "Holden Tepi Jalan ini juga menerima pesanan untuk partai besar misalnya pesanan buka puasa dan saya juga tidak memungut biaya transport untuk mengantarkan pesanannya" ujarnya. Ini bisa membantu kalian nih para panitia bukber agar tidak pusing memikirkan menu makanan untuk orang banyak. Tentunya tidak repot repot untuk memasak.

Gimana pecinta otomotof dan kuliner, tertarik tidak untuk mengunjungi stand ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun