Alexander Arie
Alexander Arie Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

4 Cara Menjaga Stamina di Awal Puasa

7 Mei 2019   14:00 Diperbarui: 7 Mei 2019   14:13 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Cara Menjaga Stamina di Awal Puasa
Sumber: LAFC

Biasanya begitu haus sedikit bisa ambil air minum dan masukkan ke mulut, lanjut ke dalam. Nah, di bulan puasa tentu tidak sesederhana itu. Bisa saja dilakukan, tapi ya batal. Ibadah terkendala jadinya.

Transisi di awal puasa memang kendala khas. Biasanya sih jika yang biasa puasa Senin-Kamis tidak terkendala. Ketika bulan puasa, dampak ke kebiasaan asupan gizi pada stamina biasanya terjadi di hari-hari pertama.

Nah, berikut beberapa cara menjaga stamina di awal puasa ini.

1. Menjaga Asupan Air Secara Teratur

Klub MLS, Los Angeles FC punya pemain bernama Mohamed El Munir asal Libya. Dia adalah satu-satunya pemain muslim di LAFC dan tetap berpuasa ketika bulan Ramadan. Tapi tetap latihan juga.

Caranya?

Dibocorkan oleh Harry Routledge, Direktur Sains dan Nutrisi LAFC sebagaimana diwartakan Football5Star, strateginya adalah asupan elektrolit secara teratur dan terjaga sehingga keluarnya natrium, kalium, dan magnesium dalam jumlah tinggi via keringat bisa berkurang. El Munir sendiri menambahkan bahwa asupan protein juga sangat membantu menambah energi. Adapun untuk berbuka, kurma dan susu menjadi pilihan yang sehat dari mantan pemain Orlando City yang juga pernah jadi klubnya Kaka itu.

2. Jaga Asupan Air Putih

Begitu sahur atau berbuka, dua gelas menjadi kunci. Tentunya selain es teler atau kelapa jeruk yang jadi menu berbuka puasa. Hal ini akan memperlancar pencernaan dan membuang racun dalam tubuh. Jadi, sebaiknya bukan kopi atau teh yang dikonsumsi. Selain itu, 4 gelas lagi dapat dikonsumsi pada malam hari.

3. Jangan Lupa Sahur

Sahur itu persiapan menuju puasa sepanjang hari. Jadi, kalau pas sahur tidak masuk apa-apa, bisa dipastikan sumber stamina hanyalah sisa berbuka semalam. Kalau pas cukup nggak apa-apa, kalau pas kurang? Repot jadinya nanti. Jangan lupa juga sahurnya yang sehat! Pilihan berupa nasi merah, yoghurt, lauk yang tinggi protein (seperti El Munir lakukan), hingga asupan vitamin yang memadai juga menjadi kunci.

Ingatlah bahwa ibadah puasa itu sudah relevan dengan siklus hidu manusia. Sudah digariskan bahwa untuk membantu kekuatan fisik saat berpuasa di siang hari ya dengan sahur, sedangkan untuk salat malam ya dengan Qailullah alias tidur siang, sebagaimana pernah ditulis Ibu Mari G Soemitro, Kompasianer of The Year 2012, pada THR tahun lalu.

4. Banyak Istirahat dan Jangan Diforsir

Tips ini disampaikan oleh Juanda, juru angkut alias kuli panggul di Pasar Jaya Cipulir Kebayoran Lama, sebagaimana ditulis Tribun. Ketika banyak orang berpikir bahwa pekerjaan itu mustahil dilakoni ketika berpuasa, nyatanya Juanda adalah orang yang optimis bisa melakoni perintah agama dengan tetap bekerja, meskipun dia sadar ada risiko kehausan yang amat sangat ketika sedang mengangkat beban yang cukup berat tersebut.

Menurut Juanda, kuncinya agar tidak haus walaupun harus mengangkat beban hingga 1 kuintal sehari adalah jangan terlalu diforsir dan banyak-banyak istirahat. Asupan madu dengan telur ketika sahur dan berbuka menjadi andalan Juanda dalam menjaga stamina.

Demikian beberapa tips di hari kedua berpuasa. Semoga kita kuat hingga akhir, yha~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun