Mempersiapkan Diri untuk Ramadhan (Rangkuman dari Dr. Oemar Sulaiman)
With that being said, kita jadi beranggapan kalau kita harus melakukan sekian banyak ibadah atau melakukan ibadah tertentu di bulan Ramadhan. Tapi sebenarnya, bulan Ramadhan saja hanya disebutkan satu kali di Qur'an. Kenapa? Karena seharusnya kamu melakukan hal yang sama seperti di bulan-bulan lain, tapi lebih baik.
Tidak ada ibadah rahasia atau khusus di bulan Ramadhan.
Doa yang Rasulullah sering panjatkan hanya ada 3:
1. Ya muqollibal qulub tsabbit qolbu alaa diinik
2. Robbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qina adza bannar
3. Alahumma unnaka afuwwun karimun tuhibbul afwa fa fu anni
Rasulullah suka doa yang singkat dan komprehensif karena Allah juga sebenarnya tidak butuh doa-doa yang puitis.
Ada tabiin yang bertanya pada sahabat Rasulullah, apa yang harus dipersiapkan untuk Ramadhan? Ia menjawab:
"Kita tidak pernah berani memasuki bulan Ramadhan bila kita masih memiliki rasa dendam kepada saudara kita. Bagaimana kita mau meminta ampun kepada Allah kalau kita sendiri tidak mau memaafkan sesama?"
Maka cek kembali apakah kamu masih memiliki konflik yang belum terselesaikan. Sambung kembali tali silaturahmi. Dendam akan menjadi drama lalu akan memenuhi isi pikiran dan hati kita.
Allah juga menciptakan bulan Ramadhan agar kita menjadi lebih waswas terhadap dosa-dosa kita, khususnya dosa yang sudah menjadi lifestyle, artinya dosa yang sudah kita wajarkan.