Mempersiapkan Diri untuk Ramadhan (Rangkuman dari Dr. Oemar Sulaiman)
27 hari menuju Ramadan.
Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=ciAZqaGsG-U
Setelah sholat dhuha, biasanya Rasulullah SAW suka berkumpul dengan para sahabat dan bertanya: "Apakah semalam ada yang mendapat mimpi indah dan ingin aku tafsirkan?"
Thalha menceritakan mimpinya:
"Semalam aku bermimpi berdiri di depan pintu surga, di sampingku ada dua kakak beradik, kakaknya adalah syuhada sementara adiknya orang sholeh biasa yang meninggal satu tahun setelah kakaknya. Tapi yang dipanggil masuk ke surga adiknya duluan. Kenapa begitu Rasulullah?"
Rasulullah SAW menjawab:
"Bukankah kamu bilang adiknya hidup setahun lebih lama? Berarti ia dapat satu Ramadhan lagi kan?"
(Ternyata satu kali Ramadhan saja bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap ibadah seseorang dan perhitungannya di hari akhir)
Maka dari itu, kita harus selalu meminta untuk dipertemukan dengan bulan ramadhan atau kesempatan untuk menunjukkan ketaqwaan kita kepada-Nya. Karena dengan meminta saja, Allah SWT sudah melihat ketulusan kita untuk meraih rahmat-Nya.
Ucapkanlah "Alhamdulillah" saat memasuki bulan Ramadhan seperti saat kamu baru bangun dari tidur. Karena kamu sudah dipertemukan dengan bulan yang suci ini lagi dan jangan sia-siakan kesempatannya.
With that being said, kita jadi beranggapan kalau kita harus melakukan sekian banyak ibadah atau melakukan ibadah tertentu di bulan Ramadhan. Tapi sebenarnya, bulan Ramadhan saja hanya disebutkan satu kali di Qur'an. Kenapa? Karena seharusnya kamu melakukan hal yang sama seperti di bulan-bulan lain, tapi lebih baik.
Tidak ada ibadah rahasia atau khusus di bulan Ramadhan.
Doa yang Rasulullah sering panjatkan hanya ada 3:
1. Ya muqollibal qulub tsabbit qolbu alaa diinik
2. Robbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qina adza bannar
3. Alahumma unnaka afuwwun karimun tuhibbul afwa fa fu anni
Rasulullah suka doa yang singkat dan komprehensif karena Allah juga sebenarnya tidak butuh doa-doa yang puitis.
Ada tabiin yang bertanya pada sahabat Rasulullah, apa yang harus dipersiapkan untuk Ramadhan? Ia menjawab:
"Kita tidak pernah berani memasuki bulan Ramadhan bila kita masih memiliki rasa dendam kepada saudara kita. Bagaimana kita mau meminta ampun kepada Allah kalau kita sendiri tidak mau memaafkan sesama?"
Maka cek kembali apakah kamu masih memiliki konflik yang belum terselesaikan. Sambung kembali tali silaturahmi. Dendam akan menjadi drama lalu akan memenuhi isi pikiran dan hati kita.
Allah juga menciptakan bulan Ramadhan agar kita menjadi lebih waswas terhadap dosa-dosa kita, khususnya dosa yang sudah menjadi lifestyle, artinya dosa yang sudah kita wajarkan.
Jadi sebelum membuat to do list, kita seharusnya membuat to NOT do list. Refleksikan diri kamu, apa perbuatan yang sebaiknya kamu kurangi. Itu lebih bermakna untuk Allah. Lalu setelah itu baru to fix list, hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan.
Kemudian juga ada Quantity dan Quality List.
Quantity
Kita boleh pasang target, tapi jangan hanya untuk bulan ramadhan saja, tapi juga setelah ramadhan. Misalnya waktu ramadhan kamu mau baca quran satu juz sehari, dan habis ramadhan baca quran 2 halaman sehari. Yang penting adalah konsisten.
Quality
- QS Al Muminun 1-9
- QS Al Furqon 20
Dalam ayat-ayat tersebut, terdapat kualitas karaktek manusia yang seharusnya kita kejar. Tulislah sebuah jurnal untuk merefleksikan diri kita dan apa saja yang harus kita lakukan untuk mencapai kuliatas-kualitas tersebut.
Rangkuman:
Ramadhan adalah tentang menjadi diri yang lebih baik. Terlahir kembali. Jadi, selain menahan nafsu makan dan minum, fokuskanlah diri kita kesana. Dengan cara:
1. Memaafkan: Menghilangkan rasa dendam atau uneg-uneg terhadap orang lain
2. To Not Do List: Kebiasaan buruk yang harus dikurangi
3. To Fix List: Perbuatan untuk memperbaiki kebiasaan buruk
4. Quantity List: Target dengan standar numerik
5. Quality List: Target kualitas karakter diri
Semangat menyambut ramadhan.
Selasa, 13 Februari 2024.