Asri Dyah Soekwandari
Asri Dyah Soekwandari Guru

Saya suka belajar/menambah wawasan, disela-sela kesibukan menyisihkan waktu untuk membaca. dan sekarang mencoba belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Menyambut Idulfitri di Negara-Negara Muslim

10 April 2024   17:00 Diperbarui: 10 April 2024   17:03 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Menyambut Idulfitri di Negara-Negara Muslim
Ilustrasi ucapan Idulfitri@Tribun Pontianak-TribunNews.com

Idulfitri merupakan peristiwa yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Datangnya Idulfitri sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan. Sukacita dan rasa haru menyelimuti dalam penyambutannya karena kemenangan dalam berjuang selama Ramadan telah diraih.  Tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki keunikan tradisi dalam menyambut Idulfitri. Di negara-negara Islam lainnya keunikan tradisi itu juga masih tetap dijaga.

Bagaiman tradisi-tradisi yang berlangsung di negara-negara muslim tersebut? Mari simak tradisi-tradisi tersebut yang penulis rangkum dari berbagai referensi di beberapa situs atau laman.

Tradisi Idulfitri di Indonesia.

Di Indonesia, Idulfitri identik dengan mudik pulang kampung. Momentum ini bukan hanya menjadi agenda masing-masing orang, namun sudah menjadi agenda nasional. Mudik menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, untuk melepas rindu setelah sekian lama jauh dari keluarga. Tidak hanya itu, mudik pun menjadi ajang nostalgia mengenang indahnya masa kecil bersama teman-teman di kampung. Tak jarang pula mudik menjadi ajang menjalin silaturahmi tidak hanya sesama keluarga, namun juga kepada tetangga dan teman-teman lama. Banyak keharuan penuh makna yang menyertai momen  ini.

Selain mudik, tradisi di Indonesia saat Idulfitri selain mudik adalah salat Id berjamaah di masjid ataupun dilapangan. Memakai baju, berhalal bi halal dengan sesama tetangga ataupun saudara kerap kali menghiasi suasana setelah salat Id. Tak lupa sambil menyantap hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam serta kue-kue lebaran. Nah, tradisi berbagi THR kepada anak-anak dan keluarga juga menjadi kebiasaan yang sangat dinanti.

Tradisi Idulfitri di Arab Saudi.

Di negara yang sebagaian besar wilayahnya adalah tempat bersejarah bagi umat Islam, idulfitri dirayakan dengan penuh kemeriahan. Masjid-masjid dihiasi dengan lampu dan dekorasi yang indah. Kumandang takbir terdengar dimana-mana. Tradisi Idulfitri di Arab Saudi antara lain salat Id di masjidil Haram atau masjid Nabawi, tawaf Ka'bah dan beribadah umroh. Pada hari-hari menjelang Idulfitri banyak dari segala penjuru dunia yang melaksanakan umroh.

Perayaan Idulfitri di Arab Saudi juga identik dengan hidangan khas seperti nasi mandi, kambing guling, dan kurma. Berbagi hadiah dan uang kepada keluarga dan kerabat juga menjadi kebiasaan yang umum dilakukan.

Tradisi Idulfitri di Turki.

Di Turki, Idulfitri dikenal dengan sebutan "Eker Bayrami", yang berarti "Festival Gula". Tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, tradisi menyambut Idulfitri di Turki meliputi salat Id berjamaah, mengunjungi kerabat dan sanak saudara. Makanan khas saat berkumpul keluarga adalah baklava, lokum, dan kebab. "Bayramlama" adalah salah satu tradisi unik di Turki, yakni tradisi saling bersalaman dan mengucapkan kepada satu sama lain.

Tradisi Idul Fitri di India.

"Chaand Raat" adalah sebutan tradisi menyambut Idulfitri di India. Layaknya dinegara-negara yang lain, tradisi ini dilaksanakan dengan meriah. Chaand Raat ini juga diwarnai oleh tradisi 'pasar malam' yang biasanya diadakan di alun-alun atau tempat terbuka lainnya. Mereka sangat bergembira dengan karena banyak pedagang yang menjual berbagai macam makanan, minuman, dan beramai-ramai untuk menghias tangan-tangan mereka dengan Hena. Tentunya ini dilakukan oleh para wanita disana, serta tradisi-tradisi yang lainnya.

Chaand Raat ini juga merupakan momen berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, untuk mensyukuri atas nikmat nikmat dan berkah yang telah diberikan Sang Pencipta.

Tradisi Idulfitri di Maroko.

"Aid El Fitr" demikian sebutan tradisi di Maroko. Tradisi ini meliputi salat Id, berkumpul bersama keluarga sambil menyantap hidangan tradisional dan wajib ada, dikenal dengan sebutan Malwi. Dilansir dari Viva.co.id, Malwi berbentuk seperti cane dan di makan dengan teh serta madu. Menu sarapan yang lebih modern ada Halawiyat, yaitu roti dan kue yang berbentuk sangat cantik.

Kemudian acara berlanjut dengan silaturahmi. Para pria biasanya mengenakan baju adat Maroko yang disebut Djellaba lengkap dengan sandal tradisionalnya. Sedangkan kaum wanita mengenakan Takchita atau Kaftan beserta sandal tradisional khas Maroko yang cantik.

Jika di Indonesia makanan khas Idulfitri adalah ketupat dan opor ayam, di Maroko ada Djaj Mhamar, yaitu ayam panggang yang disajikan dalam piring besar dan dimakan bersama- sama anggota keluarga lainnya.

Setelah menikmati "Djaj Mhamar", dilanjutkan dengan sajian minuman dan makanan pendamping yang juga wajib ada saat Aid El Fitr. Teh khas Maroko yang disebut "Atai" dan "Zamita"-makanan pendamping saat minum teh. Dalam minum teh ini, ada aturan tertentu yang harus diikuti. Misalnya, orang yang menuang Atai ke dalam cangkir adalah tetua keluarga.  Ia akan mengisi cangkir satu atau dua cangkir kemudian mengembalikan Atai ke Barad, teko berdesain cantik khas Maroko.

Barad dan baki Moroccan, adalah dua benda yang juga wajib ada saat Aid El Fitr. Menurut tradisi, keduanya membuat silaturrahmi keluarga dan sahabat menjadi semakin berkesan. Lalu, pada malam harinya ada tradisi khusus untuk para gadis muda Maroko dengan menghias tangan mereka dengan Henna.

Tradisi Idulfitri di Qatar.

Di Qatar, setelah salat Id, siang harinya, keluarga di Qatar akan menyantap hidangan tradisional dhabiha. Setelah makan siang dilanjutkan dengan tidur siang. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki pola tidur yang tergeser oleh salat malam yang dilakukan selama Ramadan.

Kunjungan kepada sanak keluarga ataupun kerabat dilakukan saat malam tiba. Dan biasanya kunjungan ini dimulai dari kerabat paling tua.

Tradisi Idulfitri Oman.

Sedikit berbeda dengan negara-negara Islam yang lainnya, di Oman tradisi idulfitri lebih pada pendekatan music untuk merayakannya. Mereka akan menampilkan semua tarian tradisional termasuk razha dan masendo. Tradisi ini akan berlanjut setelah Ashar dengan menggunakan gendang masendo.

Perayaan Idulfitri diberbagai belahan dunia menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi Islam. Tradisi-tradisi ini menjadi bagian penting dalam menyambung tali persaudaraan dan memperkuat identitas umat Islam di seluruh dunia. Disamping itu yang terpenting adalah dapat diwariskan pada generasi selanjutnya agar mereka mengenal budaya dan tradisi bangsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun