Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Memasak Rendang Menyambut Ramadhan: Kelezatan Budaya Orang Minangkabau

10 Maret 2024   18:05 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:14 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Memasak Rendang Menyambut Ramadhan: Kelezatan Budaya Orang Minangkabau
Dokumen pribadi 

Memasak rendang bukanlah hal yang sulit bagi istri saya. Ia mewarisi keterampilan ini dari generasi sebelumnya. Cara memasak rendang orang Minangkabau melibatkan proses masak lama, lebih dari 5jam, dengan rempah-rempah pilihan seperti serai, daun jeruk, daun kunyit, dan berbagai bumbu lainnya. Semua bahan dimasukkan ke dalam daging yang telah direndam santan kelapa, kemudian dimasak dengan api kecil hingga rempah meresap dan daging menjadi empuk.

Pengalaman Pribadi dan Makna Tradisi

Pagi pada tanggal 10 Maret, ketika pulang dari masjid At-Taqwa setelah Goro, ternyata istri saya bilang barusan dia telah mengirimkan randang ke Batam untuk anak kami yang nomor dua yang sedang kuliah di Politeknik negeri Batam. Randang dikirimkan adalah yang dimasak kemarin.

Oh iya, ketika memasak randang kemarin saya juga sempat menggantikan istri mengaduk rendang ketika istri pergi melakukan sholat Zuhur.

Hal yang sama dulunya juga sering saya lakukan ketika masih kecil jika Amak (ibu) ada keperluan sebentar sewaktu memasak randang. Jadi saya sudah terbiasa bantu-bantu di dapur termasuk mengaduk rendang dengan irama tertentu sehingga daging tidak lengket atau hangus.

*****

Diceritakan oleh istri saya bahwa hingga menjelang tengah hari, suasana di sekitar Anduring, tempat kami tinggal, di kota Padang, masih ramai dengan ibu-ibu yang antri membeli daging segar. Meskipun harganya cukup mahal, semangat menyambut Ramadhan tetap menggelora, bahkan jika hanya untuk membeli satu kilogram daging.

Bagi saya, tradisi memasak rendang bukan hanya tentang menikmati hidangan lezat, tetapi juga tentang melestarikan budaya dan tradisi leluhur. Tradisi ini merupakan simbol kebersamaan dan kehangatan keluarga, serta rasa syukur atas datangnya bulan suci Ramadhan.

Sejarah Rendang

Rendang diyakini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan telah ada sejak abad ke-14. Konon, rendang awalnya dibuat untuk mengawetkan daging agar tahan lama dalam perjalanan panjang.

Proses Memasak Rendang

Memasak rendang membutuhkan waktu lama, biasanya 4-8 jam, tergantung jenis daging dan jumlah bumbu yang digunakan. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar rendang matang sempurna dan bumbunya meresap ke dalam daging.

 

Jenis Rendang

Ada berbagai jenis rendang, seperti rendang daging sapi, rendang ayam, rendang jengkol, dan rendang telur. Setiap daerah di Minangkabau memiliki resep dan ciri khas rendangnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun