Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memahami Pentingnya Konsep Work-Life Balance Untuk Mencegah Stress

23 Maret 2024   11:27 Diperbarui: 23 Maret 2024   11:38 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Studi telah menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan komitmen karyawan dan kemampuan untuk berusaha mencapai tujuan, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja karyawan3. Lingkungan kerja yang sehat membantu meningkatkan kepuasan kerja, moral, produktivitas, dan kinerja, serta menurunkan angka absen dan menciptakan hubungan yang lebih baik antara majikan dan karyawan.

Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa investasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung tidak hanya meningkatkan kesejahteraan karyawan tetapi juga berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan itu sendiri.

 

google-office-interior-5.jpeg (936624) (home-designing.com) 
google-office-interior-5.jpeg (936624) (home-designing.com) 

Beberapa tips dalam menjaga Work-life Balance

Mengelola keseimbangan antara karier yang produktif dan kehidupan pribadi yang memuaskan seringkali merupakan tantangan bagi banyak orang. Namun, dengan beberapa strategi yang tepat, Kita dapat menciptakan keselarasan yang seimbang antara dua aspek penting dalam hidup Kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Kita dalam menjaga keseimbangan kerja-hidup:

Tetapkan Prioritas dengan Jelas: Langkah pertama untuk menciptakan keseimbangan kerja-hidup yang sehat adalah dengan menetapkan prioritas yang jelas. Tentukan apa yang paling penting bagi Kita baik dalam karier maupun kehidupan pribadi Kita, dan alokasikan waktu Kita sesuai dengan prioritas tersebut. Dengan cara ini, Kita dapat memastikan bahwa Kita memberikan perhatian yang cukup pada aspek-aspek penting dalam hidup Kita tanpa merasa terlalu terbebani.

Buat Batasan yang Jelas: Salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan kerja-hidup adalah dengan membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Kita. Ini bisa berarti mematikan notifikasi pekerjaan setelah jam kerja berakhir, atau menetapkan waktu khusus untuk berkumpul bersama keluarga dan untuk relaksasi. Dengan cara ini, Kita dapat menghindari tekanan dari pekerjaan yang terus-menerus dan menikmati waktu berkualitas dengan orang-orang yang Kita cintai.

Pelajari untuk Mengatakan Tidak: Seringkali, kita merasa terbebani oleh tanggung jawab tambahan atau undangan sosial yang datang dari berbagai arah. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak ada yang salah dengan menolak ketika Kita merasa bahwa itu akan mengganggu keseimbangan Kita. Belajar mengatakan tidak dengan tegas dan dengan sopan dapat membantu Kita menjaga fokus pada prioritas Kita dan mencegah kelelahan atau stres yang tidak perlu.

Jaga Kesehatan Kita: Kesehatan fisik dan mental Kita sangat penting dalam menjaga keseimbangan kerja-hidup yang sehat. Pastikan Kita rajin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Dengan menjaga kesehatan Kita, Kita dapat memiliki energi yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dan menikmati waktu luang dengan keluarga dan teman-teman.

Cari Fleksibilitas dalam Pekerjaan Kita: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mencari peluang kerja yang menawarkan fleksibilitas jam kerja atau opsi untuk bekerja dari jarak jauh. Dengan demikian, Kita dapat memiliki lebih banyak kendali atas waktu Kita dan dapat menyesuaikan jadwal kerja Kita dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Kita.

Penutup

Keseimbangan kerja-hidup adalah aspek penting dari kehidupan yang sehat dan memuaskan. Upaya bersama dari individu, perusahaan, dan masyarakat diperlukan untuk mencapainya. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan dan memungkinkan individu untuk berkembang baik dalam karir maupun kehidupan pribadi.

Keseimbangan kerja-hidup yang baik tidak hanya penting untuk kesejahteraan individu tetapi juga untuk mencegah konsekuensi yang lebih serius. Dengan meningkatkan kesadaran dan menyediakan sumber daya yang memadai, kita dapat membantu mencegah tragedi dan mempromosikan kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun