Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Medsos, Ibarat Mengambil Sebagian Nyawa: Melebihi Rokok?

30 Maret 2024   18:09 Diperbarui: 30 Maret 2024   22:39 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Validasi Sosial: Kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan likes dari orang lain. Banyak orang mengaitkan nilai diri mereka dengan jumlah like atau komentar yang mereka terima di medsos.

Dopamine Rush: Medsos memicu pelepasan dopamin, hormon yang memberikan rasa senang dan ketagihan. Setiap kali seseorang mendapat notifikasi baru atau likes pada postingannya, otaknya menerima hadiah kecil dalam bentuk dopamin, yang membuatnya merasa senang dan ingin kembali lagi ke medsos.

Dampak Negatif Kecanduan Medsos

Kecanduan medsos dapat membawa dampak negatif yang signifikan, terutama dalam hal kesehatan mental, fisik, dan sosial.

Kesehatan Mental: Kecemasan, depresi, insomnia, dan stress adalah beberapa dampak kesehatan mental yang sering kali terkait dengan kecanduan medsos. Paparan terhadap konten negatif, seperti perbandingan sosial yang konstan dan cyberbullying, dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan menyebabkan perasaan depresi yang mendalam.

Selain itu, penggunaan medsos yang berlebihan sering kali mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan insomnia dan ketidakmampuan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat stres.

Kesehatan Fisik: Kelelahan, sakit mata, dan obesitas juga merupakan dampak fisik yang sering kali terkait dengan kecanduan medsos. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat menyebabkan kelelahan mata dan sakit kepala.

Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif akibat terlalu banyak waktu yang dihabiskan di medsos juga dapat menyebabkan obesitas. Kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu keseimbangan energi dalam tubuh dan menyebabkan penumpukan berlebihan lemak.

Hubungan Sosial: Menurunnya kualitas hubungan dengan keluarga dan teman, dan prestasi belajar atau pekerjaan. Kecanduan medsos sering kali menyebabkan seseorang terisolasi secara sosial. Ketika terlalu banyak terlibat dalam dunia maya, interaksi sosial di dunia nyata sering kali terabaikan.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hubungan dengan keluarga dan teman, karena kurangnya waktu yang dihabiskan bersama-sama dalam kegiatan nyata. Selain itu, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di medsos juga dapat mengganggu prestasi belajar atau pekerjaan seseorang, karena mengalihkan fokus dan perhatian dari tugas-tugas yang seharusnya diutamakan.

Lebih Berbahaya dari Rokok?

Meskipun kecanduan medsos dan kecanduan rokok memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Kecanduan medsos dan rokok memiliki risiko dan dampak yang unik bagi individu yang terlibat.

Rokok: Memicu penyakit fisik seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan lainnya. Rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak organ dalam tubuh dan memicu berbagai jenis penyakit kronis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun