Bayu Fitri
Bayu Fitri Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Menjawab Pertanyaan Khas Lebaran Anti Baper Club

5 April 2024   23:20 Diperbarui: 5 April 2024   23:26 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Menjawab Pertanyaan Khas Lebaran Anti Baper Club
Berkumpul di hari lebaran, sumber: freepik.com

Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, pastinya semua umat muslim sudah bersiap menyambut hari kemenangan. Berbagai persiapan menyambut hari nan fitri sudah dilakukan termasuk persiapan menyambut kedatangan handai taulan.

Kedatangan handai taulan pastinya akan disambut suka cita. Selain melepas rindu karena jarang bertemu juga untuk mempererat silaturahmi. Saat berkumpul pastinya akan terlibat pembicaraan berbagai topik.

Sayangnya berbagai pembicaraan random biasanya ada saja pertanyaan yang membuat yang ditanya menjadi jengah bahkan berakibat tidak berkenan. Alih-alih suasana lebaran menjadi momen menyenangkan berakhir menjadi momen menyebalkan.

Pertanyaan Bikin Baper Club

Memangnya pembicaraan dengan pertanyaan seperti apa yang bikin jengah atau bikin baper club?

Nah biasanya pertanyaan tersebut bersifat pribadi, prinsip dan terlalu sensitif untuk yang ditanya. Kalau yang bertanya ya bebas aja ya mau bertanya apa saja.

Contoh pertanyaan bersifat pribadi; tentang status, keturunan, berat badan, pekerjaan, karir dan mungkin masih banyak lagi.

Untuk sebagian orang pertanyaan yang bersifat pribadi adalah hal yang biasa bahkan pertanyaan lucu-lucuan. Namun bisa jadi bagi sebagian orang hal tersebut adalah pertanyaan yang menjurus ke ranah pribadi.

Namun yang perlu kita sadari bahwa orang lain tidak bisa kita atur sesuai keinginan. Jadi supaya situasi menyenangkan kita lah yang menyiasati berbagai pertanyaan khas lebaran yang terkadang bikin baper.

Cara Menjawab Pertanyaan Khas Lebaran dengan Bijak

1. Berpikiran Positif
Saat mendapat pertanyaan yang khas tentang Lebaran, sambutlah dengan pikiran positif. Sikap positif akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan memudahkan komunikasi.

2. Hindari Berbagi Informasi Pribadi
Jawablah pertanyaan dengan jujur dan santun. Tidak perlu membagikan informasi pribadi jika membuat kita tidak nyaman untuk membagikannya.

3. Hargai Perbedaan Pandangan
Ketika menjawab pertanyaan, ingatlah untuk menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan. Jika ditanya tentang, pilihan politik, praktik keagamaan atau tradisi tertentu, sampaikanlah dengan pendapat netral tanpa bermaksud menggurui.

4. Hindari Istilah yang Tidak Umum
Terkadang ada pertanyaan yang berkaitan dengan aspek keagamaan atau budaya yang mungkin tidak semua orang pahami. Jelaskanlah dengan tegas namun sederhana. Hindari penggunaan istilah yang tidak umum yang bisa membingungkan lawan bicara.

5. Gunakan Kesempatan untuk Berbagi Pengetahuan
Pertanyaan-pertanyaan tentang Lebaran juga bisa menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Jika ada yang bertanya tentang makna atau sejarah Lebaran, manfaatkanlah momen tersebut untuk memberikan penjelasan yang informatif.

6. Hindari Pertanyaan yang Tidak Pantas atau Sensitif
Terkadang, ada pertanyaan yang dianggap kurang pantas atau sensitif. Jika kita merasa tidak nyaman atau pertanyaan tersebut tidak layak untuk dijawab, kita juga berhak untuk menolak dengan sopan.

7. Berikan Ucapan Terima Kasih
Setelah memberikan jawaban, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas pertanyaannya. Sikap menghargai akan menjaga hubungan antar personal menjadi tetap harmonis.

8. Mempunyai Sikap Terbuka terhadap Diskusi
Jika pertanyaan tersebut memicu diskusi lebih lanjut, jadilah terbuka untuk berdialog tanpa harus adu urat. Diskusi yang sehat dapat memperkaya pemahaman bersama tentang berbagai aspek kehidupan dan budaya.

9. Memperhatikan Etika Komunikasi
Selalu ingat untuk menjaga etika komunikasi dalam menjawab pertanyaan, seperti tidak menyela, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan tidak mengkritik secara langsung.

10. Tujuan Utama Lebaran Silaturahmi
Lebaran adalah saat untuk bersuka cita dan berkumpul dengan keluarga serta teman-teman. Meskipun pertanyaan khas Lebaran bisa menjadi bagian dari interaksi sosial, jangan sampai pertanyaan itu mengganggu kebersamaan yang sedang terjalin.

Penutup

Semoga cara menjawab pertanyaan khas Lebaran  dengan cara yang ramah, bijak, dan menghargai keberagaman budaya serta keyakinan bisa membuat nyaman semuanya.

Sehingga momen Lebaran kita penuh dengan kebahagiaan dan berkah. Selamat merayakan Lebaran dengan suka cita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun