el lazuardi daim
el lazuardi daim Wiraswasta

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nuzulul Quran dan Semangat Meningkatkan Kualitas Keimanan

8 April 2023   13:54 Diperbarui: 8 April 2023   13:55 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuzulul Quran dan Semangat Meningkatkan Kualitas Keimanan
Ilustrasi Al Quran. Foto: Getty Images/ iStockphoto/ detik.com

Kita baru saja melewatkan malam 17 Ramadan, malam istimewa yang diyakini sebagai awal turunnya Alquran. Malam  yang dikenal sebagai peristiwa Nuzulul Quran.

Di berbagai tempat di seluruh dunia, banyak diadakan perayaan pada malam Nuzul Quran ini sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan nikmat ALLAH berupa Alquran ini.

Ya, keberadaan Alquran merupakan mukjizat sekaligus nikmat terbesar bagi kita umat Islam. Alquran yang merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan ALLAH ini merupakan buku pegangan dan pedoman hidup bagi kita dalam menjalani kehidupan.

Sebagai pedoman hidup, maka Alquran bisa kita jadikan sebagai indikator bagi keimanan kita. Kehadiran Alquran bisa kita jadikan sebagai penanda apakah keimanan kita sedang bertambah atau melemah. Maklum, keimanan itu bisa naik turun tergantung keadaan.

Sejatinya, kehadiran Alquran mampu mempertebal keimanan seseorang. Hal ini tak lepas dari fungsi Alquran sebagai pedoman hidup, sebagai pembeda antara yang haq dengan yang bathil serta sebagai obat yang memberi ketenangan pada jiwa.

ALLAH sendiri dalam firmannya pada surat Al-anfal ayat 2 menjelaskan bahwa salah satu ciri orang beriman adalah orang yang bertambah keimanannya ketika dibacakan ayat-ayat ALLAH yakni Alquran.

Dari ayat diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa bagi seorang hamba yang beriman hendaklah membawa Alquran ke dalam kehidupannya. Menjadikan Alquran menyatu ke dalam jiwanya agar bisa membantu dan memberi semangat dalam meningkatkan keimanan pada ALLAH swt.

Untuk mencapai semua itu  tentu tak mudah. Banyak godaan mengintai. Tapi bila kita sudah punya tekad yang kuat dibarengi usaha yang serius, semua kendala yang datang tentu bisa ditanggulangi.

Ada beberapa hal pokok yang perlu kita lakukan guna menjadikan Alquran sebagai pendorong semangat dalam meningkatkan keimanan ini.

1. Mempercayai kebenaran Alquran.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempercayai kebenaran Alquran. Dalam hal ini kita membentuk keyakinan dalam hati bahwa Alquran adalah kitab yang diturunkan ALLAH untuk kita manusia dan sekaligus  meyakini kebenaran dari apa saja yang tertulis di dalamnya.

Percaya dengan kebenaran Alquran merupakan fondasi dasar menuju peningkatan keimanan. Dengan percaya kita bisa dengan mudah membentuk bangunan keimanan yang kokoh dalam diri kita dan mengisinya dengan ajaran-ajaran kebenaran yang terkandung di dalam Alquran.

Mempercayai kebenaran Alquran sekaligus juga berarti bahwa kita sudah menjalankan perintah untuk menjalankkan rukun iman yang keempat yakni percaya pada kitab-kitab yang diturunkan ALLAH.

Perlu juga dipahami bahwa sebagai wahyu ALLAH, tak ada yang perlu diragukan dari Alquran. Apalagi Alquran merupakan kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Penjelasan mengenai hal ini bisa kita lihat pada surat Al-baqarah ayat 2.

Disana dijelaskan bahwa tak ada keraguan sama sekali atas keberadaan Al-quran sebagai kitab dan petunjuk bagi umat manusia.

Penjelasan lainnya juga bisa kita lihat pada surat Asy-syura ayat 192. Pada ayat ini juga dijelaskan bahwa Al-quran itu benar-benar diturunkan ALLAH untuk seluruh alam.

2. Membaca membaca Alquran dalam berbagai kesempatan.

Setelah percaya kita lanjutkan ke tahap mengaplikasikan rasa iman itu ke dalam bentuk perbuatan. Yakni dengan memperbanyak membaca Alquran di berbagai kesempatan. Ini artinya kita menjadikan Alquran sebagai teman yang mengantarkan kita kepada keimanan yang kuat.

Dengan banyak membaca Alquran kita akan merasa dekat dengan ALLAH. Dan kedekatan dengan sang Pencipta ini nantinya akan menimbulkan rasa cinta. Selanjutnya cinta yang tumbuh tersebut menjadi penyemangat dalam peningkatan rasa keimanan kita.

Membaca Alquran sendiri termasuk perbuatan ibadah yang sangat utama. Dalam sebuah hadis dari Nu'man ibn Basyir yang diriwayatkan Al-Baihaqi, Rasulullah menyebutkan bahwa sebaik-baik ibadah adalah membaca Alquran.

3. Mempelajari isi kandungan Alquran, mengamalkannya dan juga mengajarkannya.

Tak hanya membaca, kita juga perlu untuk memahami isi kandungan Alquran, mengamalkannya serta mengajarkan kepada orang lain. Hal-hal diatas menjadi bagian yang tak boleh ditinggalkan dalam upaya peningkatan kualitas keimanan.

Ya, dengan fungsinya sebagai pedoman hidup maka penting bagi kita untuk paham apa saja kandungan Alquran. Baik dalam masalah akidah maupun perintah ataupun larangan ALLAH seperti yang ditulis di dalam Alquran.

Dalam sebuah hadis dari Usman bin Affan yang diriwayatkan Bukhari disebutkan Rasulullah berkata bahwa sebaik-baiknya seseorang adalah dia yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.

Dalam keterangan lain berdasarkan hadis dari Jundib bin Abdillah yang diriwayatkan Ibnu Majah dan Tabrani disebutkan bahwa bersama Rasulullah, dirinya belajar kandungan Alquran terlebih dahulu sebelum belajar membacanya. Dan keimanannya makin bertambah setelah mempelajari Alquran.

Peristiwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa besar yang tak hanya dimaknai sebagai awal diturunkannya Alquran ke dunia ini. Tapi juga sebagai momen meningkatkan kualitas keimanan pada ALLAH swt.

(EL)

Yogyakarta, 08042023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun