Spirit Ramadan dan Empat Langkah Mempertahankannya
3. Menghindari perbuatan maksiat.
Pada bulan Ramadan kita dituntut untuk menghindari perbuatan maksiat. Tidak hanya karena ancaman atas perbuatan dosa kita tersebut, tapi juga demi menghindari hilangnya pahala dari ibadah puasa kita.
Menjauhkan diri dari berbuat maksiat tersebut tidaklah gampang. Rayuan nafsu setan yang terus menggoda sering membuat kita terjerumus. Tapi, selama Ramadan nyatanya kita mampu menghindarinya.
Apa kunci suksesnya ?
" Maaf, ini bulan Ramadan, saya sedang berpuasa."
Ya, satu kalimat singkat diatas ternyata cukup ampuh menjadi mantra penghalang bagi kita dalam menghindari larangan-larangan Tuhan.
Maka dari itu tak ada salahnya kalau spirit yang sama juga kita hadirkan lagi ketika sudah berada diluar Ramadan. Latihan selama sebulan yang kita jalani di bulan Ramadan setidaknya bisa memberi pengaruh pada pola pembentukan mindset kita bahwa kita perlu membentengi diri dari perbuatan maksiat.
4. Menelaah dan mengaktualisasikan makna " menahan diri " sebagai esensi dari Ramadan.
Esensi pokok dari Ramadan itu adalah menahan diri. Baik menahan diri dari perbuatan haram maupun menahan diri dari hal-hal yang sejatinya halal bagi diri kita.
Kenapa kita harus menahan diri ? Apa urgensinya ?
Menahan diri dari perbuatan haram dan tidak berbuat dosa itu sesuatu yang mutlak harus dilakukan. Jalan ini harus kita tempuh sebagai usaha menyelamatkan diri dari azab Tuhan ataupun kebencian manusia.