Nilai Filosofis Tradisi Memasak Dodol Ulame Kue Favorit Lebaran dari Sumatera Utara
prosesi memasak Dodol Ulame memberikan pelajaran penting walaupun saat ini tradisi memasak dodol Ulame sudah tidak seperti dulu lagi.
Tradisi memasak dodol Ulame jika kita lihat dari prosesnya memiliki pesan tersirat yang bisa kita ambil.
1. Menjaga tali silaturahmi
Zaman dulu memasak dodol Ulame akan mengundang Jiran tetangga baik ibu-ibu maupun para pemuda.
Ibu-ibu meracik adonan dodol hingga sampai masuk ke wajan tempat memasak giliran para pemuda mengaduk secara bergantian hingga masak.
Peran tenaga pemuda di sini sangat penting karena di proses akhir di saat dodol sudah mulai mengental maka dibutuhkan tenaga untuk terus mengaduk dodol tersebut.
Dari sini muncul silaturahmi antar tetangga saling berkomunikasi sambil menikmati pembuatan dodol.
Kerjasama yang baik secara suka rela menjadi persatuan yang erat dikalangan masyarakat.
2. Menanamkan budaya gotong royong.
Memasak dodol Ulame menanamkan nilai-nilai gotong royong dan hebatnya dikala itu jika ada tetangga yang mulai menyiapkan tungku pemasak dodol maka tetangga akan berdatangan satu persatu.