Mengapa Tidak Menjadi Takwa Setelah Berpuasa?
Jadi tidak akan bernilai puasa orang yang tidak melakukan shalat apalagi shalat wajib termasuk tarawih. Sebab amalan pertama yang diperiksa di hari perhitungan nantinya adalah shalatnya. Bila shalat benar dan baik maka amalan yang lain mengikuti. Tetapi bila tidak ada shalat, maka puasa itu "ijak lam krueng, hana pat puduek." (mengalir ke sungai, tidak ada tempat).
Maka puasa yang dapat mengantarkan kita kepada taqwa sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-baqarah ayat 183 adalah puasa yang paripurna.
Melaksanakan shalat yang didalam shalat termaktub nilai-nilai ibadah lain. Puasa tanpa shalat hanya sia-sia saja. Sebab puasa tidak dapat menggugurkan ibadah shalat sedangkan didalam shalat terkandung nilai puasa dan syahadat.
Artinya bila puasa, zakat dan haji dapat gugur pelaksanaannya, maka ibadah shalat sungguh tidak ruang dan waktu untuk boleh meninggalkannya. Maka dengan demikian melakukan puasa berarti tidak meninggalkan shalat termasuk tarawih. Wallahua'alam. (*)