Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018
Ustadz Abdul Somad (UAS), Tokoh Islam yang Rendah Hati
Dan, menurut saya, Ustadz Abdul Somad adalah ustadz yang mempunyai follower akun Instagram terbanyak, kurang lebih 10 juta. Sebuah pencapaian fantasits sorang ustadz yang baru dikenal publik.
Saya merasakan bahwa banyak masyarakat yang ingin memahami kehidupan Ustadz Abdul Somad lebih dalam. Dan, merindukan tausiyahnya yang menyejukan umat. Pantas saja, jika Ustadz Abdul Somad bisa menjadi tokoh Islam Panutan Umat.
DEKAT ULAMA KHARISMATIK
Sosok Ustadz Abdul Somad juga sebagai sosok yang be humble (rendah hati). Menghormati orang lain yang lebih tawaduk. Sebagai contoh, Ustadz Abdul Somad pernah sowan ke pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, KH Maimoen Zubair atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Moen.
Ustadz Abdul Somad mengaku belajar ilmu tawaduk dari Mbah Moen. KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Afifudin berusaha untuk mempertemukan antara Ustadz Abdul Somad dengan ulama kharismatik tersebut.
Yang menjadi pembicaraan beberapa hari ini adalah ketidakhadiran Ustadz Abdul Somad saat sahabat dekatnya Ustad Arifin Ilham meninggal dunia. Banyak kalangan yang bertanya-tanya, mengapa Ustadz Abdul Somad tidak hadir saat teman dekatnya mengahdap Yang Maha Kuasa.
Faktanya, ketidakhadiran Ustadz Abdul Somad karena masalah yang mendesak. Saat ini, Ustadz Abdul Somad sedang menimba ilmu doktoralnya di Sudan. Menurut Rektor Universitas Islam Negeri atau UIN Sultan Syarif Kasim Riau Ahmad Mujahidin mengatakan bahwa staf pengajar mereka Ustadz Abdul Somad sedang dalam masa cuti mengajar. Ustadz Abdul Somad sedang menyelesaikan studi program Doktor (S3) dengan konsentrasi Al Sunnah wa Ulumum Hadits di Omdurman Islamic University, Khartoum Sudan.
Bahkan, surat izin belajarnya resmi melalui SK Pemberian Tugas Belajar, Nomor: B-5648 /SJ/BII.4/Kp.02.3/08/2018. Masa tugas belajar diberikan selama enam semester terhitung tahun ajaran 2018/2019 sampai dengan 2020/2021.
Jadi, sejatinya sosok Ustadz Abdul Somad dikenal publik dari tingkat masyarakat bawah (grass root) hingga ke tingkat Istana Presiden. Sekali lagi, kekaguman publik karena kedalaman ilmu beliau. Saya menyebut bahwa Ustadz Abdul Somad bisa menjadi ulama era millennial. Yang menggantikan ulama kharismatik macam almarhum KH. Zainudin MZ.
Kini, Ustadz Abdul Somad sudah menjadi milik publik. Dimana, kehadirannya selalu dielu-elukan. Masyarakat rindu akan ceramahnya yang menyejukan. Kepandaian merangkai kata ala melayu selalu dinanti. Kita tunggu setelah Ustadz Abdul Somad menyelesaikan pendidikan S3-nya. Semakin dalam ilmunya, sikap rendah hatinya membuat takjub semua orang. Ya, untuk kemaslahatan umat dan tegaknya NKRI.