charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Virtual, Lebih dari Sekadar Normal Baru

25 April 2021   22:04 Diperbarui: 15 April 2022   21:12 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Virtual, Lebih dari Sekadar Normal Baru
Ilustrasi bukber virtual: Sunlive.co.nz 

Keempat, mengingat ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu maka perlu menciptakan suasana yang membuat semua orang merasa berarti. Jangan sampai ada yang terpinggirkan. Penting memberi kesempatan kepada semua orang untuk terlibat. Bila bukber virtual bertujuan untuk memuaskan kangen maka sebaiknya semua orang mendapat kesempatan untuk berbagi.

Jangan sampai pada akhirnya bukber virtual tidak menjadi wadah yang menyenangkan untuk melepas penat dan stres, tetapi malah mendatangkan persoalan baru. 

Pada akhirnya, harus disadari bukber virtual bisa dipakai untuk banyak kepentingan. Tidak hanya terikat pada ikatan nonformal  (antara sesama rekan kantor, teman angkatan, anggota suatu organisasi, dll) yang memungkinkannya digelar secara lentur. Tetapi juga yang melibatkan jaringan relasi yang formal (misalnya suatu lembaga atau organisasi tertentu dengan kelompok wartawan atau blogger). Tentu untuk jenis kedua pengemasannya tergantung pihak penyelenggara atau sponsor.

Namun, ada satu hal yang pasti.  Bukber virtual sudah menjadi bagian dari normal baru di bulan Ramadan di tengah pandemi.  Hanya saja, kita perlu waspada. Jangan sampai normal baru yang bakal menjadi  sesuatu yang normal itu jatuh pada rutinitas. Sesuatu yang dibuat karena memang patut dibuat, atau dibuat karena mengikuti orang lain berbuat demikian, tanpa merasakan dampak atau manfaatnya. 

Tetapi saya yakin, di tengah situasi sulit ini, bukber virtual tetap bermakna. Ia lebih dari sekadar normal baru.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun