Mengajarkan Anak Ibadah Puasa, Relevansi Praktis Hari Pendidikan Nasional
Ketiga, selanjutnya anak-anak bisa diajak untuk berbuka puasa lagi saat Ashar. Mereka makan dan minum, lantas kepada mereka juga diajak untuk ikut terlibat dalam rutinitas tersebut.
Selanjutnya untuk anak berusia delapan hingga sepuluh tahun, proses yang ditempuh tak jauh berbeda dengan yang berusia lebih muda. Mulai dengan membangunkan mereka untuk sahur, membiarkan mereka makan dan minum, sambil menajarkan mereka tentang pentingnya makan sahur agar tetap terhidrasi sepanjang hari.
Berikutnya memberikan mereka kesempatan berbuka puasa saat Dzuhur untuk memulihkan tenaga sekaligus mengisi amunisi untuk berpuasa hingga maghrib. Bila sampai mereka berhasil melakukannya maka akan menjadi sebuah pencapaian tersendiri.
Dengan pertimbangan dan cara-cara di atas sekiranya seorang anak bisa mendapatkan pendidikan keagamaan yang baik. Mengajari dan membimbing mereka untuk memahami dan terlibat dalam aktivitas puasa misalnya adalah langkah besar dari sebuah proses pendidikan keagamaan. Bila demikian, maka Hari Pendidikan Nasional tahun ini akan mendapatkan makna yang lebih relevan dan praktis.