charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belajar dari India, Mari Jaga Benteng Pertahanan dengan KOJIMA

4 Mei 2021   21:36 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:52 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari India, Mari Jaga Benteng Pertahanan dengan KOJIMA
Ilustrasi: BBC World 

Berdiam di rumah tidak berarti pasif. Seruan "stay at home" tidak berarti mati kutu. Pembatasan ruang gerak sosial tidak menghalangi kita untuk tetap aktif. Tempat olahraga mungkin dibatasi. Namun ada banyak alternatif untuk melakukan aktivitas fisik tanpa melanggar protokol kesehatan.

Berolahraga ringan di rumah seperti aerobik misalnya adalah salah satu contoh. Cobalah yoga atau kelas pilates daring.  Menghindari keramaian tidak berarti menjauh dari alam. Kita bisa mengambil waktu untuk berjalan cepat atau joging di luar ruangan. Selain itu masih ada pilihan seperti "push-up," "sit-up", "jumping-jack" dan berbagai olahraga ringan lainnya untuk tetap menjaga kebugaran.

Olahraga memengaruhi aliran darah, bagaimana tubuh Anda diberi makan, dan dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.


Tidur yang Cukup

Hal penting lainnya adalah menjaga pola tidur. Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan tubuh. Menurut The National Institutes of Health (NIH), bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengatakan tidur berkorelasi erat dengan sistem kekebalan tubuh.

Dikatakan, tidur akan mempengaruhi sistem pertahanan tubuh. Waktu tidur yang dibutuhkan untuk mendapatkan kesehatan yang baik tergantung pada masing-masing individu. Namun direkomendasikan kepada orang dewasa berusia 18-60 tahun untuk mengambil waktu tidur lebih dari tujuh jam per malam.

Perawatan Diri

Beraktivitas di rumah tidak membuat perhatian pada diri menjadi berkurang. Perawatan diri dan pemeliharaan kesehatan sama pentingnya. Sekiranya perlu meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri. Melakukan relaksasi, meditasi, mengambil waktu berkualitas bersama keluarga adalah penting.

Begitu juga bagi Anda yang mengalami masalah kesehatan tertentu. Bagi para penderita hipertensi, diabetes, asma, dan sebagainya, perlu memperhatikan resep dan saran dokter.

Nutrisi

Faktor penting lainnya yang perlu diperhatikan adalan nutrisi. Perlu menjaga disiplin diri dan menghindari "makan secara emosional" lantaran stres karena perubahan gaya hidup selama pandemi umumnya, dan puasa khususnya.  Disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, yang mengandung banyak vitamin, serat, dan mineral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun