cipto lelono
cipto lelono Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siapa Meraih Hari Kemenangan? Simak Hikmah Halal Bi Halal Keluarga Besar SMAN 1 Salaman Berikut!

26 April 2024   05:49 Diperbarui: 26 April 2024   05:59 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa Meraih Hari Kemenangan? Simak Hikmah Halal Bi Halal Keluarga Besar SMAN 1 Salaman Berikut!
Penyampaian Hikmah Halal Bi Halal keluarga besar SMAN 1 Salaman oleh K.H. Sholikin.Dokpri

Kegiatan halal bi halal juga diselenggarakan oleh keluarga besar SMAN 1 Salaman Magelang. Kegiatan diselenggarakan di rumah kepala sekolah, dihadiri oleh segenap pengurus komite sekolah, keluarga bapak/ibu guru dan karyawan. Maka suasananya tampak meriah penuh persaudaraan. Kegiatan tersebut setidaknya menjadi media yang menyatukan segenap keluarga besar SMAN 1 Salaman.

Sekolah ini sedang viral di wilayah kabupaten Magelang gegara banyak siswanya (kelas XII) yang diterima di perguruan tinggi ternama. Menempati peringkat pertama se kabupaten Magelang. Semua itu tentu tidak lepas dari ikhtiar maksimal kepala sekolah, guru dan segenap komponen manajemen sekolah. Mungkin inilah yang sering diungkapkan para aktor perubahan bahwa proses tidak mengingkari hasil. Proses yang maksimal akan menghasilkan hasil yang maksimal juga.

Sumarsono, S.Pd. M.Eng, Kepala SMAN 1 Salaman.Dokpri
Sumarsono, S.Pd. M.Eng, Kepala SMAN 1 Salaman.Dokpri

Bukan sekedar mencapai tataran prestasi akademis, sekolah ini juga mengelola jiwa relegius para siswanya. Sekolah menyenggarakan literasi keagamaan bagi siswa-siswinya. Yang beragama Islam melakukan tadarus Al Qur'an lima belas menit sebelum pelajaran, sedang anak-anak yang beragama Kristen juga menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan agamanya.

Ketika ramadan tiba, dalam kendali kepemimpinan kepala sekolah, juga mempersiapkan diri untuk menyapa, menyambut dan menghiasi tamu mulia tersebut dengan aneka kegiatan. Tadarus harian bagi siswa, pesantren ramadan tiap kelas menjadi agenda rutin untuk mengasah iman dan taqwa siswanya. Tidak kalah dengan siswanya, gurunya juga digerakkan dengan kegiatan tadarus Al Qur'an tiap hari. Konon ceritanya harus ada laporan progress tiap harinya yang dikirim melalui aplikasi yang sudah disiapkan yaitu "Pemburu Pahala Tilawah". 

Maka gelaran acara halal bi halal sangat terasa nuansa relegiusnya.  Bukan sekedar lagu-lagu selingan yang dilantunkan, namun juga ditandai dengan pembagian doorprize kepada putera/puteri guru dan karyawan yang bisa melantunkan bacaan Al Qur'an dengan baik dan lancar. Kepala sekolah juga memberikan hadiah kepada bapak/ibu guru yang mempunyai bacaan Al Qur'an terbanyak selama ramadan.

Kepala sekolah saat memberikan hadiah kepada putera/puteri guru/karyawan yang lancar membaca  Al Qur'an.Dokpri
Kepala sekolah saat memberikan hadiah kepada putera/puteri guru/karyawan yang lancar membaca  Al Qur'an.Dokpri

Itulah langkah yang dijadikan salah satu pilar penyangga agar guru dan karyawan berada dalam kitah profesinya yaitu menjadikan profesinya sebagai jalan ibadah sehari-harinya. Selain bertujuan membangun motivasi yang bersifat ilahiyah, kegiatan tersebut juga bertujuan menjaga moralitas guru dan karyawan agar tetap bisa terjaga dari perilaku yang tidak dikehendaki.

Pada kegiatan halal bi halal tahun ini, hikmah halal bi halal juga diselaraskan dengan segenap kebijakan sekolah. Sebab semua langkah yang dilakukan kepala sekolah, tujuannya hanya satu yaitu tercapainya kemenangan bersama keluarga besar SMAN 1 Salaman.

Siapa orang yang meraih hari kemenangan? Tanya Ustadz Solikhin selaku pembicara dalam mengawali sesi hikmah halal bi halal keluarga besar SMAN 1 Salaman. Menurut beliau, orang yang meraih kemenangan adalah orang yang berhasil mengkualitaskan hubungannya dengan Allah SWT maupun sesama manusia. Adapun cirinya orang yang berhasil mengkualitaskan hubungan dengan Allah SWT antara lain:

Pertama, membangun niat yang ikhlas karena Allah. Membangun niat yang ikhlas karena Allah adalah hal yang tidak mudah. Sebagian besar orang cenderung membangun niat kepada selain Allah. Maka barangsiapa berhasil membangun niat karena Allah, hubungan vertikalnya akan berkualitas.

Kedua, melakukan dengan benar. Selaian niat karena Allah, ibadah yang dijalankan sebagai sarana membangun hubungan vertical kepada Allah harus dilakukan dengan benar. Paramaternya adalah Al Qur'an dan Al Hadits. Sebab melakukan jalan ibadah dengan benar menunjukkan adanya ketaatan yang sebenarnya dalam menjalankan perintah-Nya.

Ketiga, ada ilmu yang menopang. Bahwa ibadah yang dilakukan harus didasari dengan ilmu yang menopang. Ibadah yang tidak didasari dengan ilmu akan menjebak pelakunya pada ritualitas semata. Padahal ibadah bertujuan untuk memosisikan hamba baik kepada Tuhannya maupun sesama manusia.

Keempat, ada asyar (bekas/jejak) tentang kebaikan yang dilakukan. Bahwa ibadah yang dilakukan harus memberikan dampak positip bagi pelakunya dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Maka kualitas ibadah yang dilakukan juga harus berdampak secara nyata pada perubahan pola pikir dan perilaku yang sesuai tuntutan Allah dan rasulnya.

Sedangkan hubungan yang bersifat horizontal yang baik ditandai dengan beberapa hal berikut: mau bersedekah baik dalam kondisi lapang maupun sempit, mampu menahan amarah, mudah memaafkan orang lain, dan senang melakukan perbuatan yang baik.

Kegiatan halal bi halal adalah momen penting untuk mempertemuan segenap keluarga besar dalam suatu lembaga untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Maka kegiatan tersebut harus dirancang untuk tetap berorientasi pada esensi,tidak terjebak hanya pada selebrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun