6 Perilaku Utama, Ikhtiar Menghindar Pelaksanaan Puasa "Omon-Omon Saja"
Perilaku mulia yang tidak kalah penting adalah lapang dada yaitu sikap dan perilaku yang mau meminta maaf apabila melakukan kesalahan, dan mau memaafkan terhadap kesalahan orang lain.
Perilaku mulia ini ketika dijalani dalam menjalankan ibadah puasa, maka secara langsung akan diri untuk saling menyadari tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun orang lain. Ramadan merupakan bulan yang efektif dalam mengasah sikap lapang dada.
4) Menyedikitkan makan
Kata Nabi Muhammad SAW, makanlah ketika kamu belum lapar, dan berhentilah makan sebelum perutmu kenyang. Imam Asy-Syafi'i juga menjelaskan perut kenyang dapat menyebabkan kerasnya hati.
Menyedikitkan makan (mengurangi) bisa menjadi salah satu perilaku mulia yang dapat dilakukan dalam menjalani ibadah bulan ramadan. Perilaku ini dapat menjadi faktor penting untuk meraih kemuliaan bulan suci ramadan. Sebab kalau perut kenyang itu menjadi kebiasaan, kecenderungannya yang terjadi adalah malas, bahkan dapat menjadikan hati menjadi keras.
5) Menambah bekal ilmu
Perilaku mulia yang juga perlu dilakukan dalam menjalankan ibadah bulan ramadan adalah menambah ilmu. Ilmu tentang apa? Secara khusus adalah ilmu tentang hal-ikhwal yang berkaitan dengan puasa ramadan.
Makin banyak ilmu yang dimiliki tentang puasa ramadan, selain dapat meluruskan niat, juga makin jelas hal-hal ingin ditingkatkan selama menjalani ibadah bulan suci ramadan.
Di dalam Islam ada kaidah, iman tanpa ilmu akan tumpul, ilmu tanpa iman akan salah arah. Maka orang beriman dan berilmu diangkat derajatnya lebih tinggi.
6) Pembiasaan amal saleh
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!