Film "Talak 3", Melihat Secuil Hukum Pernikahan dalam Islam
Bimo adalah teman Risa sewaktu kecil yang kemudian juga menjadi sahabat Bagas. Mereka bahkan membuka usaha bersama. Sosok Bimo sangat baik dan mudah diatur. Meski demikian, Bimo sempat menolak sebagai muhalil. Ia bilang, masa hukum Allah dibuat main-main.
Namun, karena melihat Risa (masih) sangat mencintai Bagas, Bimo akhirnya bersedia menjadi suami pura-pura Risa untuk beberapa waktu tertentu.
Nah, belakangan diketahui kalau Bimo ternyata sudah sejak lama menyukai Risa. Sejak mereka masih sama-sama berstatus sebagai pelajar.
Saking cintanya kepada Risa, Bimo bahkan rela menukar kertas ujian Risa yang diisi seenaknya dengan kertas ujian miliknya yang diisi dengan jawaban-jawaban terbaik karena sudah belajar dengan tekun dan giat. Alhasil, Bimo sempat tidak naik kelas.
Ada Banyak Hikmah yang Bisa Diambil
Meski agak sedikit terkesan komedi slapstick, ada banyak hikmah yang diambil dari film "Talak 3" yang dirilis awal 2016 tersebut. Apa saja?
Jangan Terbawa Emosi
Saat Bagas mengucapkan talak tiga kepada Risa, hakim pengadilan sempat mengingatkan agar Bagas sebaiknya hanya memberikan talak satu atau talak dua saja dulu. Tidak sekaligus talak tiga. Khawatirnya di kemudian hari mereka ingin rujuk kembali.
Namun, dengan percaya dirinya Bagas dan Risa menolak nasihat tersebut. Mereka mengatakan tidak akan pernah rujuk kembali. Apapun alasannya.
Nyatanya, hanya berselang beberapa bulan sudah ingin kembali menikah. Meski awalnya hanya karena ingin mendapatkan suatu proyek pekerjaan yang lumayan besar.