Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Yuk, Berwisata Alam Tanpa Harus Merusak Alam

17 April 2023   20:46 Diperbarui: 17 April 2023   20:51 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk, Berwisata Alam Tanpa Harus Merusak Alam
Wisata alam semakin banyak diminati. | Foto Dokumentasi Pribadi.

Nikmati kuliner lokal. | Foto Dokumentasi Pribadi.
Nikmati kuliner lokal. | Foto Dokumentasi Pribadi.

Selain untuk membantu perekonomian warga sekitar, kita juga akan relatif lebih ramah lingkungan. Makan di tempat berarti tidak harus menyisakan kemasan bekas makanan dan minuman yang kerap membuat sampah di tempat wisata alam menjadi menumpuk dan berserak.

Tidak hanya itu, kuliner lokal juga umumnya memiliki cita rasa yang sangat lezat dan khas. Bahkan, meski kita sudah sering mencicipnya di restoran atau tempat makan dekat rumah.

Beberapa waktu lalu, saat saya dan beberapa teman snorkeling di Pulau Abang, Batam, kami sengaja memesan aneka seafood yang diolah oleh warga lokal. Rasa makanannya memang lebih khas. Padahal kami tinggal masih satu kota, hanya berbeda pulau saja.

Beli Suvenir dan Oleh-Oleh

Bila memiliki budget lebih, tidak ada salahnya membeli suvenir dan oleh-oleh dari warga lokal di sekitar tempat wisata. Selain memberdayakan mereka secara ekonomi, banyak warga lokal yang membuat suvenir dari bahan-bahan limbah yang memang ada di sekitar tempat wisata.

Aneka oleh-oleh yang dijual di Desa Wisata Bakau Serip, Batam. | Foto Dokumentasi Pribadi.
Aneka oleh-oleh yang dijual di Desa Wisata Bakau Serip, Batam. | Foto Dokumentasi Pribadi.

Hal tersebut seperti yang dilakukan para pengrajin di Desa Wisata Bakau Serip Batam. Mereka memanfaatkan limbah kerang yang biasanya hanya teronggok di bibir pantai menjadi beragam suvenir yang unik dan menarik yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

Nah, kalau teman-teman Kompasianer suka berwisata alam juga kah? Sudah mulai menerapkan sustainable and responsible travel? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun