Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Agar Sedekah Semakin Berkah, Pahami Sunah Urutan Si Penerima

18 Maret 2024   16:47 Diperbarui: 21 Maret 2024   11:01 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agar Sedekah Semakin Berkah, Pahami Sunah Urutan Si Penerima
Sedekah. | Foto Dokumentasi kitabisa.com diambil dari kompas.com

Orang Lain yang Membutuhkan

Bila kebutuhan keluarga dan orang terdekat sudah tercukupi, sedekah dapat diberikan kepada siapapun yang membutuhkan. Walau kita sebagai pemberi, tidak mengenal orang tersebut.

Kita bisa memberikan langsung kepada yang membutuhkan secara terencana, misalkan memberi santunan dengan mendatangi panti asuhan, mengunjungi orang yang sakit, menyusuri  jalanan sambil mencari orang-orang yang membutuhkan uluran tangan.  

Bisa juga kita berikan melalui perantara, misalkan melalui kotak infak masjid atau lembaga yang memang secara resmi menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Selain sedekah yang terencana, kita juga bisa memberikan sedekah secara spontan kepada orang-orang yang kita temui dan kebetulan memang kita tahu membutuhkan bantuan. Biasanya nih, memberikan bantuan dengan cara seperti ini dampak sedekahnya lebih terasa.

Bila mereka membutuhkan bantuan berbentuk uang, berikan saja semampu dan seikhlas kita. Toh, Allah SWT lebih suka sedekah yang sedikit tetapi konsisten.

Namun, harus diingat. Sedekah tidak melulu harus berbentuk uang ataupun harta benda. Sedekah juga bisa berbentuk bantuan, ilmu, pertolongan, dan perbuatan baik lainnya. Bahkan, senyum saja sudah merupakan sedekah.

"Senyum terhadap saudaramu adalah sedekah. Engkau memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Engkau menunjukkan kepada seseorang jalan di wilayah yang dia tidak ketahui adalah sedekah. Engkau membantu memberikan petunjuk kepada orang yang penglihatannya buruk adalah sedekah. Engkau memindahkan batu, duri, atau tulang dari jalanan itu sedekah. Engkau memenuhi air di tempayan saudaramu dengan air dari tempayanmu itu sedekah." (HR At Tirmidzi)

Jadi, ada beragam cara untuk bersedekah. Oleh karena itu, yuk perbanyak sedekah. Terlebih di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Konon pahalanya bisa berlipat-lipat.

Selain itu, sedekah merupakan amal jariah. Amalan yang tidak hanya memberi manfaat dalam waktu singkat saat kita masih hidup di dunia, tetapi juga setelah kita meninggal dunia kelak. 

Allah tidak hanya mengganti sedekah kita segera di dunia, tetapi juga ganjaran di akhirat nanti. Pahalanya akan terus mengalir.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun