Agar Sedekah Semakin Berkah, Pahami Sunah Urutan Si Penerima
Orang Lain yang Membutuhkan
Bila kebutuhan keluarga dan orang terdekat sudah tercukupi, sedekah dapat diberikan kepada siapapun yang membutuhkan. Walau kita sebagai pemberi, tidak mengenal orang tersebut.
Kita bisa memberikan langsung kepada yang membutuhkan secara terencana, misalkan memberi santunan dengan mendatangi panti asuhan, mengunjungi orang yang sakit, menyusuri jalanan sambil mencari orang-orang yang membutuhkan uluran tangan.
Bisa juga kita berikan melalui perantara, misalkan melalui kotak infak masjid atau lembaga yang memang secara resmi menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Selain sedekah yang terencana, kita juga bisa memberikan sedekah secara spontan kepada orang-orang yang kita temui dan kebetulan memang kita tahu membutuhkan bantuan. Biasanya nih, memberikan bantuan dengan cara seperti ini dampak sedekahnya lebih terasa.
Bila mereka membutuhkan bantuan berbentuk uang, berikan saja semampu dan seikhlas kita. Toh, Allah SWT lebih suka sedekah yang sedikit tetapi konsisten.
Namun, harus diingat. Sedekah tidak melulu harus berbentuk uang ataupun harta benda. Sedekah juga bisa berbentuk bantuan, ilmu, pertolongan, dan perbuatan baik lainnya. Bahkan, senyum saja sudah merupakan sedekah.
"Senyum terhadap saudaramu adalah sedekah. Engkau memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Engkau menunjukkan kepada seseorang jalan di wilayah yang dia tidak ketahui adalah sedekah. Engkau membantu memberikan petunjuk kepada orang yang penglihatannya buruk adalah sedekah. Engkau memindahkan batu, duri, atau tulang dari jalanan itu sedekah. Engkau memenuhi air di tempayan saudaramu dengan air dari tempayanmu itu sedekah." (HR At Tirmidzi)
Jadi, ada beragam cara untuk bersedekah. Oleh karena itu, yuk perbanyak sedekah. Terlebih di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Konon pahalanya bisa berlipat-lipat.
Selain itu, sedekah merupakan amal jariah. Amalan yang tidak hanya memberi manfaat dalam waktu singkat saat kita masih hidup di dunia, tetapi juga setelah kita meninggal dunia kelak.
Allah tidak hanya mengganti sedekah kita segera di dunia, tetapi juga ganjaran di akhirat nanti. Pahalanya akan terus mengalir.
Salam Kompasiana! (*)