Mengutamakan Ibadah Itu Penting, Namun Menyeimbangkannya Lebih Penting
Lalu, bagaimana menciptakan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Keseimbangan hidup di bidang pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah?
Buat Jadwal dan Tentukan Prioritas
Hidup seimbang bukan berarti menghabiskan jumlah waktu yang sama antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan beribadah. Waktu yang kita miliki selama 24 jam dalam satu hari tidak melulu harus adil dibagi rata untuk tiga hal tersebut.
Namun, kita harus tahu, mana yang menjadi prioritas pada saat itu. Mana yang harus lebih didahulukan, mana yang harus dikesampingkan untuk sementara waktu. Lihat situasi dan kondisi.
Apakah saat itu harus mendahulukan dulu pekerjaan, kehidupan pribadi, atau beribadah. Hanya kita yang tahu.
Oleh karena itu, sebaiknya kita membuat jadwal. Bisa secara terperinci, bisa juga secara garis besar saja. Kita tentukan kapan waktu untuk beribadah, kapan waktu untuk kehidupan pribadi, kapan waktu untuk pekerjaan.
Saat menjalankan peran kita sebagai hamba Allah SWT, seorang pekerja, dan sosok pribadi --baik sebagai mahluk individu, maupun mahluk sosial, tidak bersikap berlebihan, akan tetapi juga tidak bersikap meremehkan. Lakukan peran kita sesuai porsi.
Gunakan Waktu Secara Optimal
Waktu yang kita miliki terbatas, oleh karena itu kita harus memanfaatkan waktu secara optimal. Jangan menunda-nunda hal yang sudah harus dikerjakan.
Kita juga harus fokus mengerjakan apa yang sudah kita prioritaskan. Saat waktu bekerja, kita harus fokus bekerja, tiba waktu beribadah, fokus beribadah, datang waktu untuk urusan pribadi, fokus menikmati waktu tersebut.
Jangan dibuat campur aduk, tumpang tindih.