Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengutamakan Ibadah Itu Penting, Namun Menyeimbangkannya Lebih Penting

23 Maret 2024   15:26 Diperbarui: 27 Maret 2024   18:13 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengutamakan Ibadah Itu Penting, Namun Menyeimbangkannya Lebih Penting
Umat muslim saat melaksanakan ibadah di masjid. | Foto Dokumentasi Pribadi

Saat hidup kita berimbang antara kehidupan spiritual, sosial, pribadi, pekerjaan, dan keluarga, kita akan merasa damai. Tidak akan merasa ada yang kosong,  kopong,  seperti hilangnya satu potongan puzzle dalam hidup.

Hidup kita juga akan terasa penuh, puas, bahagia, dan minim dari rasa stres. Sebab, satu dan lain saling mengisi. Tidak ada yang timpang dan diabaikan.

Kehidupan di Dunia Terjamin, Bekal untuk Akhirat Terjaga

Dengan menjaga kehidupan yang seimbang di bidang spiritual, sosial, pribadi, pekerjaan, dan keluarga, kehidupan kita di dunia relatif akan lebih terjamin, begitu juga bekal amalan untuk akhirat kelak. Insyaallah.

Terlebih terkait harta benda, orang miskin menjadi orang kaya, merupakan takdir muallaq. Ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha dan ikhtiarnya.

Nah, kalau teman-teman Kompasianer sudahkan menjalani kehidupan seimbang antara kehidupan spiritual, sosial, pribadi, pekerjaan, dan keluarga? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun