Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Target Ramadan, Berhenti Merokok

12 Maret 2024   21:16 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:26 1285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Target Ramadan, Berhenti Merokok
Awal berhenti merokok,  latihannya di bulan Ramadan (dok Nur Terbit) 

Alhamdulillah, dengan berbagai cara, usaha dan upaya, konsultasi ke mana-mana, akhirnya ketemu trik dan rahasia berhenti merokok. Di mana?

Ya. Di bulan puasa Ramadan. Di bulan suci dan penih berkah ini, selain beribadah kita juga bisa berlatih menahan lapar dan haus, sekaligus menahan bibir dan mulut kering dari cantolan sebatang rokok. 

Alhamdulillahnya lagi, dari berpuasa selama Ramadan itu Bang Nur bisa mengurangi merokok. Kalau biasanya di luar bulan Ramadan merokok sampai 1-2 bungkus, maka di bulan puasa cukup merokok waktu selesai berbuka puasa dan usai makan sahur. 

*****

Ya. Di bulan puasa Ramadan. Di bulan suci dan penuh berkah ini, selain beribadah kita juga bisa berlatih menahan lapar dan haus, sekaligus menahan bibir dan mulut kering dari cantolan sebatang rokok. 

Alhamdulillahnya lagi, dari berpuasa selama Ramadan itu Bang Nur bisa mengurangi merokok. Kalau biasanya di luar bulan Ramadan merokok sampai 1-2 bungkus, maka di bulan puasa cukup merokok waktu selesai berbuka puasa dan usai makan sahur. 

Ternyata begitu bulan puasa Ramadan berakhir, Bang Nur sudah pelan-pelan bisa terus mengurangi mengkonsumsi rokok, terus dikurangi dan dikurangi lagi, hingga akhirnya berhenti merokok sama sekali. 

Di kalangan keluarga besar Bang Nur, tidak semua memang perokok. Mungkin karena pergaulanlah yang berpengaruh besar. Bapak juga tidak merokok meski pernah mencoba. Kakeklah yang perokok berat, bahkan hingga akhir hayatnya tidak lepas dari rokok. 

Jadi untuk Bang Nur sendiri, ini sebuah perjalanan panjang dan perjuangan yang sangat berat untuk berhenti merokok. Alhamdulillah, lewat bulan puasa Ramadanlah menjadi pintu masuk untuk berhenti jadi "ahli hisap".

Bulan Ramadan, selain beribadah kita juga bisa berlatih menahan lapar dan haus, sekaligus menahan bibir dan mulut kering dari cantolan sebatang rokok. 

Demikian target Bang Nur untuk Ramadan 2024 ini. Alhamdulillah soal okok sudah bebas dan sudah puluhan tahun "ditalak tiga" hehehe....tinggal dua target lagi. Yaitu berpuasa penuh selama sebulan, lebih meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun