Empat Bersih-bersih Jelang Lebaran
Kebersihan pangkal kesehatan; kebersihan sebagian dari iman. Banyak nasihat bijak yang mengajarkan betapa pentingnya kebersihan bagi kita. Kebiasaan menjaga kebersihan perlu menjadi budaya dan bagian hidup kita.
Menjelang Idul Fitri, budaya bersih-bersih juga sering diakukan oleh masyarakat. Tujuannya selain untuk keindahan, juga tentunya untuk kesehatan. Ada beberapa budaya bersih yang sebaiknya kita pelihara dan lakukan menjelang hari raya ini.
Bersih-bersih diri
Menjaga kebersihan dimulai dari lingkup terkecil, yaitu diri kita. Terlebih di masa pandemi sekarang ini, kita perlu lebih lagi memperhatikan kebersihan tubuh kita. Kita mandi secara teratur, cuci tangan dengan sabun, dan melakukan serangkaian protokol kesehatan lainnya.
Selain kebersihan fisik, mental dan pikiran juga perlu dijaga kebersihannya. Hal ini sesuai dengan tujuan kita saat menjalankan ibadah puasa, agar kita semakin bertakwa dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Bersih-bersih rumah
Saat Hari Raya Idul Fitri, warga bersilaturahmi dan saling berkunjung ke rumah warga lainnya. Kebersihan rumah menjadi hal yang perlu diperhatikan, agar tamu merasa nyaman saat berkunjung ke rumah.
Lantai disapu dan dipel, tak lupa diberi pewangi. Kursi, sofa, mej, dan perabotan lainnya juga dilap agar terbebas dari debu dan kotoran. Tak ketinggalan, mobil, sepeda motor, atau sepeda juga dicuci.
Pohon dan tanaman di halaman tak luput dari perhatian. Dahan dan ranting dipotong. Daun-daun yang terlalu rimbun dipangkas, agar sinar matahari bisa masuk dan membuat halaman lebih terang.
Tak hanya itu, warga juga mengecat dinding rumah supaya terlihat indah. Berbagai warna cerah dipilih agar rumah terlihat lebih terang, bersih, dan nyaman.
Bersih-bersih makam
Pada hari-hari terakhir bulan Ramadan, tempat pemakaman ramai didatangi oleh masyarakat. Mereka akan datang ke tempat peristirahatan terakhir dari anggota keluarga tercinta.
Patok kayu atau batu dibersihkan dari tanah yang menempel. Rumput dan tanaman liar dicabut. Dan kemudian bunga-bunga ditaburkan sebagai symbol cinta kasih kepada anggota keluarga yang telah tiada. Tidak lupa, untain doa dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bersih-bersih media sosial
Bersih-bersih media sosial juga perlu kita lakukan, karena manfaatnya baik untuk kesehatan mental kita. Langkah pertama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu dengan mengecek postingan yang sudah dan akan kita bagikan di akun media sosial. Pertimbangkan apakah postingan tersebut memberi dampak positif baik bagi kita maupun warganet yang meihatnya, atau malah sebaliknya.
Ada baiknya juga kita melakukan unfollow atau unfriend terhadap akun maupun halaman yang bersifat toksik. Sangat penting untuk mengikuti akun atau halaman yang postingannya membuat kita lebih kaya pengetahuan, lebih berbahagia, serta lebih termotivasi dan terinspiasi. Jika yang terjadi adaah sebaliknya, jangan ragu untuk melakukan unfollow atau unfriend.
Sesekali tidak adaa salahnya kita juga perlu menjauhkan diri dari media sosial untuk beberapa waktu lamanya. Kadang, bermedia sosia membuat kita melupakan hal-hal penting lainnya. Dengan menjauhkan diri dari media sosial selama satu-dua hari, bisa jadi membuat kita menjadi lebih peduli dengan diri sendiri dan orang-orang terdekat di kehidupan nyata,