Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator
Ayu Cookies, Usaha Dadakan yang Andalkan Fintech
Ayu' Cookies
Tema THR kompasiana hari ini cukup menantang. Awalnya bingung mau mengulas usaha siapa. Maklum disekitar saya tidak banyak usahawan, apalagi yang berbasis fintech. Lalu tiba-tiba ingat adik ipar yang berjualan kue kering.
Ya momen lebaran memberikan banyak peluang usaha bagi banyak orang. Salah satunya adik ipar, dia pandai melihat peluang ini. Permintaan akan kue kering saat puasa melonjak. Kue kering menjadi salah satu hidangan yang wajib ada saat lebaran.
Memulai Ayu' Cookies
Usaha kue kering adik ipar ini diberi nama Ayu' Cookies. Nama yang diambil dari adik sendiri, Ayu. Usaha ini sudah dimulai sejak 2016. Namun memang sifatnya musiman, hanya ada saat bulan Ramadan. Kue kering untuk suguhan lebaran ini baru diproduksi saat bulan Ramadan.
Ayu' Cookies memiliki ciri tersendiri. Nastar menjadi andalannya. Nastar yang dibuat berbeda dengan nastar lainnya. Bentuk nastar Ayu' Cookies lucu-lucu. Ada yang berbentu jeruk, jagung, straberry, gulung, pisang dan choco cip. Bentuk yang menarik inilah yang menjadi keunggulan Ayu' Cookies.
Selain kacang juga ada beberapa jenis kue kering lainnya. Ada kue kacang, puteri salju dan nastar. Kue kering ini dikemas dalam toples ukuran 250 gram dan 500 gram. Harga jualnya mulai dari 50 ribu rupiah.
Tahun ini ada produk baru yang diluncurkan oleh Ayu' Cookies. Parcel kue kering, yang bisa jadi pilihan untuk memberi hadiah pada kerabat.
Andalkan Fintech
Awalnya pembeli Ayu Cookies adalah tetangga dan kerabat sekitar . Namun saat ini pembelinya sudah semakin meluas. Maklum, saat ini promosi Ayu Cookies tak hanya melalui mulut ke mulut. Tetapi juga melalui berbagai media sosial, seperti facebook dan instagram.
Pembeli juga bisa melakukan pembayaran melalui rekening bank Ayu Cookies. Kue kering dikirim melalui jasa pengiriman dan ojek online.
Hambatan yang Dialami
Menjalankan usaha kue kering ini memiliki omset yang lumayan. Ayu Cookies pernah mengantongi omset sebesar 4 juta rupiah untuk sekali produksi.
Namun namanya juga usaha, ada pasang surutnya. Ada juga hambatannya. Banyaknya persaingan menjadi hambatan yang dialami Ayu Cookies. Banyaknya pedagang kue kering membuat Ayu Cookies harus tampil beda. Makanya produk unggukannya adalah nastar dengan berbagai bentuk. Harapannya bentuk kue yang lucu-lucu bisa membuat pembeli tertarik.
Ayu Cookies menjadi pengusaha dadakan saat bulan Ramadan. Dengan fintech, usahanya semakin berkembang. Ingin mencicipi kue kering Ayu Cookies? Sila kontak kesini ya.