Deni Mildan
Deni Mildan Lainnya

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Jaga Stamina di Awal Puasa ala Geologiwan

7 Mei 2019   08:40 Diperbarui: 7 Mei 2019   08:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagain besar geologiwan yang biasa dengan aktivitas berat di lapangan, awal puasa merupakan hari-hari yang terbilang cukup berat. Tubuh yang terbiasa makan dan minum di siang hari harus "direnggut" haknya selama satu bulan penuh. Perlu penyesuaian untuk mengimbangi waktu makan dan istirahat yang terbatas dengan performa yang tidak boleh mengendur. 

Beberapa upaya untuk menjaga stamina sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips menjaga stamina ala geologiwan di lapangan. Meski ditulis "ala geologiwan", tulisan ini bisa juga dijadikan referensi bagi profesi lain yang berkaitan erat dengan kegiatan lapangan.

Disiplin Sebelum Tidur

Kegiatan lapangan yang melelahkan seringkali membuat badan dan pikiran stress. Stress yang berlebihan seringkali membuat kita sulit tidur sehingga waktu istirahat berkurang. Masalah ini bisa diatasi dengan cara menenangkan diri sebelum tidur, berolahraga ringan, dan mengurangi konsumsi kafein. Waktu istirahat juga bisa berkurang karena terlalu lama bermain gadget. Hindari penggunaan laptop atau ponsel kurang lebih 30 menit sebelum tidur. Tidak ketinggalan aturlah waktu supaya kita bisa tidur lebih awal.

Perhatikan Makan Sahur

Makan sahur tidak boleh dilewatkan. Sahur adalah bekal nutrisi untuk menjalani aktivitas lapangan selama puasa hingga petang. Akan tetapi, asupan makanan cukup bukan berarti banyak. Makanlah dengan porsi sewajarnya. Terlalu banyak makan akan menyebabkan kita mudah mengantuk dan kehilangan konsentrasi di siang hari. 

Usahakan perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks, sayur-sayuran dan buah-buahan berserat tinggi, serta air putih. Hindari juga konsumsi kafein.

Sadari Kondisi Tubuh Saat Beraktivitas

Meskipun dikejar target dan deadline, kesehatan kita tetaplah yang utama. Dengan asupan makanan dan minuman yang terbatas tidak menutup kemungkinan kita akan mudah lelah dan kehilangan konsentrasi. Sadari kondisi tubuh diri kita sendiri. Tidak ada salahnya beristirahat sebentar sambil berteduh di bawah pohon rindang atau gubuk terdekat untuk mengembalikan konsentrasi. 

Tidur siang secukupnya bila perlu. Akan tetapi perlu diingat bahwa tidur siang tidak boleh berlebihan. Menurut Dr. Tomohide Yamada dari Universitas Tokyo, durasu tidur siang yang berlebihan berkaitan erat dengan sindrom metabolik yang berujung pada masalah jantung hingga diabetes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun