Halo! Saya Diraliya, seorang penulis lepas yang cerewet ketika menulis namun kalem ketika berbicara. Selamat membaca tulisan-tulisan saya, semoga ada yang bisa diambil darinya :)
Jangan Tidur, 10 Aktivitas Ini Bisa Anda Lakukan Setelah Sahur
Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah ramainya waktu-waktu sebelum Subuh, karena setiap muslim terbangun untuk melaksanakan sahur.
Lembut suara murrotal menguar dari toa masjid. Suara riuh anak-anak membangunkan orang sahur sambil bernyanyi. Ibu-ibu mulai sibuk memotong bahan makanan untuk keluarga. Anak-anak yang masih setengah mengantuk duduk menunggu masakan selesai. Terkadang ada juga suara televisi untuk menemani waktu sahur.
Makanan pun dihidangkan. Mungkin hari ini ayam goreng renyah, ditambah nasi hangat dan sambal yang menggugah selera. Mungkin juga sesederhana nasi dengan lauk indomie rebus yang tak juga kalah nikmat jika disyukuri.
Selesai makan, tak disangka masih banyak waktu tersisa sebelum adzan shalat Subuh tiba. Mata rasanya ingin segera terpejam karena belum terbiasa bangun sedini itu. Daya magnetis kasur kembali memanggil tubuh untuk menempel lebih lama. Adakah yang lebih nikmat dibanding terlelap setelah perut terisi?
Tidur Setelah Sahur, Kalah Banyak Kemudian
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kecenderungan tidur setelah sahur sangatlah tinggi. Namun tunggu dulu. Tidur setelah sahur justru bisa menimbulkan banyak kerugian untuk Anda. Dampak yang paling terasa, tentu untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Padahal, tentu dua hal tersebut adalah prioritas utama ketika berpuasa.
Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami jika langsung tidur setelah makan sahur antara lain:
- Obesitas. Bayangkan ketika makan sahur, Anda sedang mengasup kalori yang merupakan bahan bakar tubuh untuk beraktivitas. Lalu apa yang akan tubuh lakukan jika Anda tertidur? Tubuh akan merasa bahwa kalori yang baru diasup tersebut tidak terpakai dan akhirnya bisa ditimbun dalam tubuh sebagai energi cadangan. Semakin sering seseorang tidur setelah makan, semakin tinggi risikonya mengalami obesitas, atau paling tidak berat badan cepat bertambah.
- Acid Reflux. Pernahkah Anda merasa ketika bangun tidur kerongkongan langsung pedih, panas, dan tidak enak? Inilah yang dinamakan dengan acid reflux, saat asam lambung naik dan menyebabkan gejala tersebut. Setiap kali manusia mengonsumsi makanan, lambung memang mengeluarkan asam untuk mencerna makanan. Jika kemudian setelah makan Anda langsung cepat-cepat berbaring, yang terjadi asam lambung akan berpindah ke kerongkongan alih-alih digunakan untuk mencerna makanan.
Seperti kata pepatah, jika terlambat bangun, rezeki bisa-bisa dipatuk ayam. Tidak ingin, kan, memulai hari dengan hal-hal tidak enak seperti ini dan kehilangan rezeki di hari itu?
Aktivitas yang Bisa Dilakukan Setelah Sahur
Perut sudah terisi. Tubuh masih setengah mengantuk dan setengah sadar. Alih-alih tidur setelah sahur, sebetulnya cukup banyak aktivitas seru yang bisa mendistraksi diri agar tidak tertidur dan kalah banyak di bulan Ramadhan. Paling tidak, Anda bisa mencoba melakukan beberapa hal ini :
1. Membereskan Kamar
Agar daya tarik kasur tidak lagi terlalu tinggi, cobalah mulai membereskan kamar. Mulailah dari merapikan kasur. Kemudian cek apakah lemari Anda penuh pakaian yang tidak terlipat rapi. Terlalu banyak pakaian menumpuk? Mungkin ini juga saatnya Anda menyumbangkan beberapa yang sudah tidak pernah digunakan untuk mereka yang lebih membutuhkan.
2. Mengambil Wudhu, Mengaji
Ingat target-target ibadah Anda? Mungkin salah satunya adalah mengkhatamkan Qur'an. Waktu setelah sahur adalah waktu yang sangat tepat untuk mengambil wudhu, kemudian melantunkan sebagian ayat-ayat cinta-Nya.
3. Mengecek Target Ibadah
Target dibuat bukan hanya untuk dipajang, namun Anda juga perlu melakukan evaluasi terhadap pencapaiannya. Coba teliti ulang, adakah target yang tertunda dicapai? Manfaatkan waktu setelah sahur untuk menuntaskan target terbaik Anda.
4. Membaca Terjemahan Qur'an
Kecintaan pada Qur'an adalah hal yang bertingkat-tingkat. Mencoba memahami terjemahannya merupakan satu tingkat di atas sekadar membacanya dalam bahasa Arab. Di waktu sebelum subuh, cobalah menunggu adzan sambil membaca terjemahan. Tak hanya akan tumbuh kecintaan lebih, namun juga penyakit-penyakit hati sangat mungkin mereda dengan apa yang dibaca dan dipahami.
5. Mendengarkan Ceramah
Alih-alih menonton lawakan di televisi, coba alihkan kanal TV Anda ke stasiun yang menyiarkan ceramah di waktu sahur. Dengan begitu, waktu Anda tidak begitu terbuang untuk hal yang sia-sia. Jikapun Anda tidak menemukan penceramah yang bisa menenteramkan jiwa, cobalah cari sumber ceramah lain di internet, misalnya video ceramah ustadz yang menjadi panutan Anda.
6. Membersihkan Tubuh
Agar tidak kembali mengantuk, Anda bisa juga langsung mandi membersihkan tubuh. Namun sebaiknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan, agar sistem pencernaan tidak terganggu kerjanya.
7. Memperluas Wawasan
Tidak perlu berat-berat langsung membaca satu buku. Anda yang tidak gemar membaca bisa memulainya dengan membaca hanya 2-3 halaman per hari. Namun jika dilakukan secara konsisten, tak terasa nantinya pengetahuan bertambah luas . Cobalah menggali lebih dalam tentang makna berpuasa dan mengapa ibadah sangat diutamakan di bulan Ramadan.
8. Merencanakan Kegiatan Hari Ini
Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Mulailah merencanakan kegiatan hari ini di waktu setelah sahur, agar nantinya hari Anda bisa lebih produktif walau sedang berpuasa.
9. Update Sosial Media
Tapi niatkan untuk berbagi kebaikan. Anda bisa saja mengunggah satu ayat Qur'an beserta maknanya, atau sebuah hadist yang menyejukkan hati. Daripada pamer kehidupan pribadi, lebih baik begitu, bukan?
10. Mengamati dan Memuji Kebesaran-Nya
Cobalah buka pintu rumah, keluar dan rasakan damainya sepertiga malam terakhir sambil memandang bulan dan bintang. Dengan begini, kepekaan manusia akan ciptaan dan kebesaran Allah SWT akan semakin terasah. Pikiran pun akan lebih jernih dengan asupan udara pagi yang menyegarkan.
Tentunya berbagai aktivitas di atas tidak akan bisa dilakukan jika di malam harinya Anda begadang dan kurang tidur. Agar tidak mengantuk setelah makan sahur, memang perlu perencanaan waktu yang sedikit disiplin, sehingga aktivitas berjalan lancar.
Coba ingat-ingat pukul berapa Anda biasa tidur. Jika biasanya pada waktu lewat tengah malam, maka dari sekarang mulailah mencoba tidur selambat-lambatnya pukul 10 malam. Tentu segala aktivitas seharusnya sudah selesai pada jam tersebut, namun seringkali distraki media sosial dan hal lain yang sebetulnya kurang begitu penting malah mendominasi jatah waktu di malam hari.
Untuk Anda yang terbiasa bangun sahur pada pukul 4 pagi, tentu tidur selama 6 jam akan cukup efektif untuk mengurangi rasa kantuk setelah sahur. Di siang hari, Anda juga bisa melaksanakan power napping setelah shalat Zuhur. Setengah jam tidur siang akan sangat membantu memulihkan tubuh dan pikiran sepanjang hari.
Selain itu, makanlah secukupnya ketika sahur, namun tetap memenuhi gizi yang dibutuhkan. Ingatlah untuk selalu menyeimbangkan asupan karbohidrat, protein, serat, dan vitamin sehingga tubuh tetap bugar selama berpuasa. Makan berlebihan hanya akan membuat hasrat ingin terlelap lebih besar.
Menjaga agar raga tetap terjaga setelah sahur memang butuh sedikit tantangan. Namun dengan niat yang kokoh dan keinginan untuk menjadi pribadi yang produktif yang kuat, segalanya tentu bisa Anda lakukan mulai dari sekarang dan mulai dari diri sendiri. Selamat menjalankan ibadah Ramadan dengan usaha terbaik!