Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Lainnya

Gen Z yang suka berkebun, berkelana, dan bercerita lewat aksara. Menulis untuk eksistensi dan merawat memori.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tiga Tips Utama Membuat Keripik Kentang Krispi dan Gurih

11 Maret 2025   14:01 Diperbarui: 19 Maret 2025   18:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Tips Utama Membuat Keripik Kentang Krispi dan Gurih
Membuat keripik kentang yang gurih dan cripsy (Foto Dodik Suprayogi)

Keripik kentang merupakan kuliner yang  digemari oleh banyak orang. Salah satu makanan yang berbahan dasar kentang ini, seringkali dijadikan sebagai camilan teman menghabiskan waktu atau menjadi camilan pendamping makanan utama.

Saking populernya keripik kentang, banyak ditemui produk keripik kentang dengan berbagai varian dan rasa yang dijual dari toko kelontong, mini market hingga supermarket.

Jika ingin membuatnya sendiri di rumahpun, caranya gampang dan bahan-bahannya mudah ditemukan. Namun, untuk mendapatkan keripik kentang yang krispi dan gurih ternyata tidak sembarangan. 

Setidaknya terdapat tiga kunci sukses membuat keripik kentang agar krispi dan gurih yang perlu diperhatikan. Tips ini saya dapatkan setelah mengikuti training pembuatan keripik kentang dari salah satu perusahaan snack terkemuka di Indonesia.

1. Jenis Kentang yang Digunakan

Tidak semua jenis kentang bisa digunakan sebagai bahan baku keripik kentang. Kentang yang digunakan adalah jenis kentang industri yang sering dikenal dengan nama kentang atlantik atau kentang bliss. 

Kalau ingin membeli jenis kentang ini ada baiknya bertanya dahulu ke penjual agar tidak salah beli kentang, karena akan berakibat fatal.

Berbeda dari kentang lainnya, kedua jenis kentang ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada kentang sayur yang umumnya digunakan sebagai perkedel dan sayur sop. Daging buahnya berwarna putih kekuningan, dan kandungan kadar airnya cenderung lebih rendah.

Oleh sebab itu, kentang ini sangat cocok dijadikan keripik kentang agar saat digoreng warnanya kuning kemerahan, krispi, dan gurih. Tidak lembek dan berair saat digoreng.

2. Ketebalan Irisan Kentang

Ketebalan irisan kentang idealnya adalah 1,35 sampai 1,55 milimeter jika menggunakan alat iris mesin, namun jika secara manual menggunakan pisau toleransi ketebalan hingga 2 milimeter.

Tebal tipisnya kentang sangat mempengaruhi lama matang kentang saat digoreng, tingkat kerenyahan, dan pastinya gurih tidaknya keripik kentang.

Semakin tebal, keripik akan semakin lama digoreng, fatalnya tingkat kematangan keripik tidak akan merata. Saat proses pengirisan kentang, pastikan semua dilakukan dengan hati-hati dan safety agar tidak terluka terkena mata pisau.

3. Suhu Minyak Saat Goreng

Suhu minyak saat proses penggorengan disarankan di suhu 175 derajat celsius, maksimal di 185 derajat celsius agar kematangan keripik kentang merata.

Suhu minyak yang kurang panas (di bawah 175 derajat celsius) mengakibatkan kentang akan lengket saat digoreng, mengembang tidak sempurna, dan warna kentang cenderung putih kekuningan tidak kuning kemerahan.

Biasanya ditemukan juga kentang yang permukannya bergelembung di dalamnya mengandung minyak goreng, karena suhu yang tidak stabil dan kurang panas. 

Terlalu panas suhu juga dapat menyebabkan kentang shock, ditandai dengan warna permukaan keripik kentang yang kehitaman alias gosong.

Usahakan menurunkan irisan kentang secara perlahan-lahan ke dalam wajan, agar kentang panas dan mengembang terlebih dahulu. Jangan lupa untuk membolak-balik kentang agar tidak lengket dan menempel satu dengan lainnya.

Sambil menunggu buka puasa tiba, tidak ada salahnya ngabuburit dengan bereksperimen membuat keripik kentang sendiri di rumah. Tanpa bumbu-bumbu tambahan dijamin keripik kentang terasa renyah dan gurih selama tiga tips di atas diterapkan.

Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

20 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Mudik Ramadan Makin Nyaman, Naik Kereta Aja

kai  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 18 
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
22 Mar 2025

Fiksi Cerpen
Ramadan dan Keluarga

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 20
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun