Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Guru

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Achilles Last Stand Versi Ramadan

9 April 2024   01:00 Diperbarui: 9 April 2024   01:02 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Achilles Last Stand Versi Ramadan
Ilustrasi melepas Ramadan, pngtree.com

"Studi dan perbandingan yang cermat antara kisah Mahabharata dan perang Troya (Iliad) akan mengungkapkan bahwa kisah Mahabharata adalah bentuk modifikasi dari perang Troya. Adaptasi dari cerita ini mungkin terjadi setelah "Invasi India" oleh Alexander.  Lebih jauh lagi, ada kemungkinan bahwa ide-ide Yunani mungkin telah masuk ke India setelah pemerintahan para penguasa Indo-Yunani (lihat tautan), yang telah memasuki India dari Asia Tengah setelah invasi kerajaan-kerajaan Baktria mereka oleh bangsa Skit. Invasi India oleh bangsa Yunani benar-benar dilupakan oleh orang India, tetapi pengaruh bangsa Yunani tetap ada. Satu-satunya masalah adalah bahwa orang India tidak mengenalinya."

Perhatikan kesamaannya, tulis laman Greek Influence on IndiaPandawa dikirim ke hutan selama 14 tahun, sama halnya dengan konflik Yunani-Troya yang berlangsung selama hampir 14 tahun. Konflik yang sebenarnya yang digambarkan oleh Homer dalam Iliad hanya berlangsung selama 14 hari. 

Sama halnya dengan perang Mahabharata, perang di Kurukshetra hanya berlangsung selama 14 hari.  Adegan perang Troya dalam Iliad dimulai dengan keengganan Akhilles untuk berperang. Arjuna melakukan hal yang sama di awal perang Mahabharata di awal perang. Arjuna meminta Krishna untuk membawanya ke tengah medan perang, dan setelah melihat formasi kedua pasukan, ia menolak untuk bertempur dan menjatuhkan busur dan anak panahnya. Kemudian, ratapan Achilles atas mayat Patroclus mirip dengan ratapan Arjuna atas mayat putranya, Abimanyu.

Klaim berbeda dikemukakan Ganesh Shaligram Chavan dalam The Ramayana Is Older and Earlier To ‘The Iliad’. Chavan menulis:

"Prof. Jaccobi dari Jerman menulis, 'Ramayana pasti telah dikenal sebagai sebuah karya kuno sebelum Mahabharata mencapai bentuk akhirnya.' Lebih lanjut ia mengatakan, 'Saya sangat yakin bahwa Mahabharata menjadi sebuah epik di bawah pengaruh seni puitis Valmiki (penulis Ramayana).' Hal ini membuktikan bahwa Ramayana setidaknya merupakan puisi yang lebih tua dari Mahabharata, yaitu lebih awal dari 5000 tahun. 

Sedangkan Perang Troya dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya, hanya berasal dari tahun 1200 SM. Hal ini mengarah pada perhitungan aritmatika sederhana bahwa Ramayana lebih tua dan lebih awal dari Iliad karya Homer. M. H. Fauche, seorang sarjana Perancis menulis, 'Ramayana lebih awal dari Iliad dan Odisseus karya Homer, tidak hanya itu tetapi ia (Home) juga merancang  Iliad berdasarkan garis-garis dari Ramayana.'"

Jadi mana yang lebih tua -- yang menjadi pengaruh kepada kepada yang lainnya? Iliad ataukah Mahabharata?  

Untuk membandingkan usia peradaban keduanya, kita coba periksa Britannica. Peradaban Yunani Kuno berkembang pesat sejak periode setelah peradaban Mycenaean, yang berakhir sekitar tahun 1200 SM, hingga kematian Aleksander Agung pada tahun 323 SM. Pada saat itu, pengaruh budaya Yunani telah menyebar di sekitar Mediterania dan, melalui kampanye penaklukan Alexander Agung, sampai ke India. Sementara peradaban India, budaya urban paling awal yang diketahui di anak benua India. Tanggal nuklir peradaban ini tampaknya sekitar 2500-1700 SM, meskipun situs-situs di bagian selatan mungkin telah bertahan hingga milenium ke-2 SM.

Dari perbandingan usia peradaban, nampaknya epos asa bumi India lebih berpotensi untuk menjadi inspirasi bagi epos Yunani.

Semangat Tinggi Meski dengan Berat Hati

Keluar dari silang pendapat tentang 'siapa lebih tua dan mempengaruhi siapa,' terhitung bijak bila dalam satu atau dua hari ini layaknya Akhilles, kita bertempur habis-habisan untuk memenangkan keberkahan Ramadan. Celah kelemahan sekecil apapun akan berakibat fatal bila kita abai dalam menjaganya. Hari-hari akhir Ramadan harus dimenangkan dengan berbagai cara layaknya Troya dalam ambisi Akhilles. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun