Don Eskapete
Don Eskapete Administrasi

who am i?

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Ramadan, Inilah Target Hidup Sehat yang Perlu Diraih

16 Mei 2018   16:03 Diperbarui: 16 Mei 2018   16:37 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadan, Inilah Target Hidup Sehat yang Perlu Diraih
sumber: timesindonesia.co.id

Satu hari lagi kita memasuki bulan Ramadhan, dan tentunya umat Islam tengah bersiap-siap menyambut datangnya bulan suci ini. Jika pada tulisan sebelumnya diulas tips-tips menyambut puasa Ramadhan, maka pada tulisan kali ini akan diulas target untuk hidup sehat yang perlu ditetapkan dan diraih selama bulan Ramadhan.

Hikmah puasa sejatinya agar kita bisa hidup sehat. Selama satu bulan berpuasa terjadi pembatasan asupan makanan dan minuman, keteraturan, serta pengendalian diri. Tiga unsur yang terkandung dalam menjalankan puasa Ramadhan tersebut akan membawa pengaruh positif jika secara konsisten dijalankan tidak hanya pada saat berpuasa, tetapi juga sesudahnya. Target apa saja yang seharusnya ditetapkan dalam bulan puasa ini?

Sehat Fisik

Frekuensi makan yang pada hari-hari biasa terjadi sebanyak 3 kali, maka pada bulan Ramadhan terjadi pembatasan dan berkurang menjadi 2 kali. Pembatasan tersebut membuat tubuh melakukan penghancuran lemak tubuh dan pengurangan radikal bebas yang bersifat buruk bagi tubuh.Hal-hal tersebut akan memberi manfaat terhadap kesehatan tubuh kita, yaitu turunnya berat badan, turunnya kolesterol,dan terkontrolnya kadar gula darah. Selain pembatasan frekuensi makan, hal-hal lain yang perlu dilakukan agar target sehat fisik tercapai adalah:

Hindari "balas dendam" saat berbuka puasa

Berbuka puasa seringkali menjadi ajang balas dendam setelah lebih dari 12 jam perut tidak terisi makanan. Kebiasaan balas dendam ini akan membuat target hidup sehat tidak terwujud, bahkan kenaikan berat badan tak jarang terjadi justru pada saat kita menjalankan puasa.

Tetap berolahraga

Olahraga juga tetap perlu dilakukan selama menjalankan puasa, tentunya dengan intensitas yang tidak terlalu berat. Pilih waktu yang cocok untuk berolahraga misalnya 1 jam atau 30 menit menjelang berbuka puasa. Bisa juga pilih waktu malam hari sesudah sholat tarawih untuk melakukan olahraga.

Minum air putih yang cukup

Kondisi cairan tubuh juga perlu diperhatikan selama berpuasa. Perbanyaklah minum air antara masa berbuka puasa dan sahur agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Sehat Sosial

Kebiasaan masyarakat berjejaring sosial akan meningkat saat Ramadan. Saat jam istirahat kerja yang pada hari biasa diisi dengan kegiatan makan siang, sebagian besar masyarakat akan menggantikannya dengan membuka jejaring sosial. Aktivitas di dunia maya ini bisa mempererat tali silaturahmi di antara sesama netizen. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar aktivitas sosial ini tetap memberikan dampak positif:

Stop membuat dan menyebar berita hoaks

Berbagai informasi begitu mudahnya diperoleh di era internet sekarang ini. Dengan mudah pula kita menyebarkan informasi tersebut di media sosial, hanya dengan sekali sentuh saja. Kita perlu menyaring kebenaran dan validitas dari setiap informasi yang kita terima tersebut sebelum membagikannya. Jangan sampai berita hoaks malah yang kita bagikan, yang akibatnya tidak sehat bagi kita maupun komunitas yang lebih besar.

Hindari bergosip

Selain hoaks, kita juga perlu menghindari bergosip di jejaring sosial. Bergosip dengan membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi (biasanya kejelekan atau aib) dari kehidupan seseorang tidak memberikan manfaat apa pun, sebaliknya malah mengotori pikiran kita saja.

Kabarkan hal-hal baik

Beritakanlah hal-hal yang bermanfaat kepada teman-teman kita. Resep-resep makanan untuk buka puasa, pengembangan diri, kajian-kajian agama dan hal-hal positif lainnya bisa memberikan manfaat bagi kita.

Sehat Karya

Jam kerja pada bulan puasa biasanya lebih sedikit jika dibandingkan dengan bulan yang lain. Hal ini tidak berarti produktivitas akan menurun selama bulan Ramadhan tersebut. Bahkan bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit, menurut studi oleh Universitas Harvard, bisa meningkatkan fokus kerja dan manajemen waktu yang pada ujungnya berakibat pada bisnis yang lebih menguntungkan.

Lebih fokus bekerja

Dengan meningkatkan fokus bekerja selama bulan puasa, target-target bisa diselesaikan lebih cepat dengan hasil yang lebih memuaskan. Susunlah tiap-tiap tugas menurut skala prioritasnya, dan kerjakan dengan penuh semangat. Usahakan untuk tidak menunda atau menumpuk pekerjaan yang bisa menyebabkan fokus terbelah.

Pentingnya manajemen waktu

Jam kerja yang lebih sedikit bisa disikapi dengan mengatur agenda kerja sebaik mungkin. Hal ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan jam kerja secara efektif dan memenuhi semua pekerjaan tepat waktu.

Sehat Iman

Inilah target paling utama di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah waktu untuk melakukan ibadah lebih khusuk. Kegiatan keagamaan yang lebih banyak dan lebih intens dilakukan selama bulan puasa akan meningkatkan iman umat Islam. Laksanakanlah hal-hal ini agar kita menjadi pribadi yang lebih bertaqwa:

-Berpuasa penuh selama Ramadhan

-Lakukan sholat malam

-Melakukan itikaf

-Mencari lailatulkadar

-Perbanyak sedekah

-Perbanyak baca Al-Quran

-Membayar zakat

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun