Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com
Lima Alasan Menekuni Hobi Saat Ramadan
Berpuasa bukan alasan untuk bermalas-malasan, menghabiskan waktu dengan rebahan, atau tidur seharian. Setiap waktu selama bulan Ramadan terlalu berharga, sayang untuk disia-siakan maka Ramadan adalah saat yang tepat untuk menekuni hobi dan kegemaran.
Mengapa perlu menekuni hobi saat Ramadan? berikut lima alasannya:
1. Memanfaatkan waktu keberkahan
Allah telah menjanjikan akan melipatgandakan pahala atas kebaikan-kebaikan yang kita lakukan selama bulan Ramadan. Aktivitas kebaikan tidak selalu berupa ibadah yang berkaitan langsung dengan Allah seperti sholat dan tilawah, tetapi juga segala kebajikan yang kita lakukan, termasuk menekuni hobi dan kegemaran.
Tentunya hobi yang ditekuni adalah hobi yang memotivasi untuk menjadi lebih baik dan semakin mendekatkan diri di hadapan Allah atau setidaknya tidak menjauhkan diri dari perintah-perintah Allah. Misalnya hobi menulis dan membaca dengan tujuan memanfaatkan waktu-waktu senggang di bulan Ramadan
2. Meningkatkan skill dan kemampuan
Hobi dan kegemaran jika terus diasah akan membantu meningkatkan skill dan kemampuan Misalnya hobi menulis, jika terus diasah dengan mengikuti berbagai lomba menulis, seperti aktif di even Samber THR Kompasiana akan membantu meningkatkan skill menulis. Layaknya bercocok tanam, benih bakat dan hobi menulis harus dirawat dengan baik, dipupuk dengan berbagai cara agar menghasilkan panen yang baik.
Dengan semakin piawai menulis, makan akan semakin menarik para pembaca untuk membaca tulisan dan artikel dalam blog atau media sosial dan media massa (bagi yang beruntung karyanya dimuat) Tulisan-tulisan yang memotivasi dalam kebaikan akan menjadi amal jariyah karena akan terus bisa dibaca meski kita telah tiada.
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan
Termotivasi untuk menekuni hobi akann membantu memperluas wawasan dan pengetahuan. Misalnya hobi berkebun. Menekuni hobi bercocok tanam, terutama tanaman yang butuh perlakuan khusus agar bisa tumbuh dengan baik akan mendorong seseorang meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
Ia akan termotivasi meningkatkan pengetahuannya dengan membaca buku tentang bercocok tanam, menelusuri chanel-chanel Youtube yang berkaitan dengan hobinya atau bertukar pikiran dengan sesama penggemar budi daya tanaman. Mengoptimalkan pikiran dan tenaga untuk memperluas wawasan dan pengetahuan sama halnya dengan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
4. Memperluas jaringan pertemanan
Menekuni hobi dan kegemaran di bulan Ramadan bisa membantu memperluas jaringan pertemanan. Misalnya saat bertemu dengan teman atau tetangga saat sholat berjamaah atau berbuka puasa di masjid dan ngobrol santai tentang hobi bisa membantu menemui teman-teman baru yang satu frekuensi dalam menekuni hobi.
Misalnya ngobrol santai bareng tetangga usai sholat tarawih "Oh, hobi membuat konten ya, ayo saya kenalkan dengan mbak A yang tinggal di Blok 2 juga kabarnya hobi menulis dan bikin konten positif, videonya di Instagram bagus-bagus tuh" Maka dari menekuni hobi yang sama bisa menambah kolega. Bukankah semakin banyak teman sama halnya dengan menyambung tali silaturahim, dan Allah telah berjanji akan melapangkan rezeki bagi yang senang menyambung tali silaturahim?
5. Membuka potensi penghasilan
Hobi yang ditekuni dengan serius bisa membuka potensi mengalirnya rezeki. Misalnya hobi memasak, membuat kue. Ramadan adalah saat yang tepat untuk menekuni hobinya. Berjualan makanan dan minuman khas hidangan takjil, menerima kue-kue kering lebaran adalah contoh penghasilan yang bisa diperoleh karena menekuni hobi saat Ramadan.
Saya pribadi menekuni hobi menulis di saat bulan Ramadan, selain berpacu dengan teman-teman Kompasianer berlomba di Samber THR Kompasiana, saya juga memacu diri untuk konsisten mengikuti maraton lomba menulis bertema Ramadan di dua komunitas blogger yang berbeda.
Dengan menekuni hobi menulis di bulan Ramadan saya merasa lebih produktif, lebih bijak mengatur waktu antara beribadah wajib dan sunnah, menyelesaikan pekerjaan rumah dan memotivasi diri untuk konsisten menulis. Sehingga saya semakin terpacu untuk meningkatkan skill dan kemampuan menulis serta berharap pahala jariyah yang terus mengalir dari berbagai tulisan tentang kebaikan.