Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Syukur Perisai terhadap Kufur

11 Maret 2024   22:05 Diperbarui: 13 Maret 2024   16:56 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syukur Perisai terhadap Kufur
Syukur adalah pengakuan atas nikmat Allah, Dokpri

Syukur dan sabar tidak dapat dipisahkan. Rasulullah telah mengingatkan dalam sebuah hadits:

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya. 

(Hadits Riwayat Muslim)

Hadits ini mengandung hikmah bahwa di balik sabar ketika ditimpa kesusahan dan syukur ketika mendapatkan kesenangan, keduanya membawa kebaikan. 

Mengapa  kita perlu bersyukur kepada Allah?

1. Sebab syukur adalah perintah Allah

Syukur adalah perintah Allah kepada manusia, sebagaimana firman Allah pada QS Al Baqarah 152 

"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."

Perintah Allah wajib hukumnya untuk ditaati, maka bersyukur pun wajib dilakukan sebagai bentuk mengakui nikmat dan kekuasaan Allah


2. Sebab orang yang tidak bersyukur digolongkan sebagai orang kufur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun