Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berdamai dengan Kenyataan, Target Utama Saat Ramadan

12 Maret 2024   10:53 Diperbarui: 12 Maret 2024   11:56 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdamai dengan Kenyataan, Target Utama Saat Ramadan
Berdamai dengan kenyataan, Dokpri

Target Khatam Al Qur'an minimal dua kali selama Ramadan. Sumber : Pixabay (HtcHnm)
Target Khatam Al Qur'an minimal dua kali selama Ramadan. Sumber : Pixabay (HtcHnm)

c. Mengurangi kegiatan tak bermanfaat

Apa sih kegiatan tidak bermanfaat itu? Scrolling media sosial misalnya seringkali menguras emosi dan menghabiskan waktu percuma. Maka selama Ramadan ada baiknya bermain media sosial dikurangi.

2. Target sejumlah infaq

Selama Ramadan otomatis anggaran akan bertambah, bukan hanya sekadar anggaran belanja untuk menyiapkan menu pembuka puasa/takjil namun juga target infaq yang meliputi : infaq untuk buka puasa anak yatim, infaq untuk masjid bada' tarawih dan infaq untuk takjil di masjid. Tak lupa infaq khusus untuk bakti sosial taklim dan PKK RT serta paket bingkisan bagi Ustadz dan Ustadzah

Bagaimana cara saya mengalokasikan anggaran infaq selama Ramadan? caranya dengan menabung jauh hari sebelumnya serta memanfaatkan kembalian uang belanja atau uang bulanan yang disisihkan. Cara sederhana ini menbantu alokasi keuangan rumah tangga agar tidak terasa berat apalagi Ramadan tahun ini bertepatan dengan si bungsu melanjutkan ke sekolah lanjutan menengah yang tentu membutuhkan biaya lebih besar dari biasanya. Saya harus berdamai dengan kenyataan, kondisi keuangan kami khas kelas menengah, tidak bisa dikatakan kurang tetapi juga masih jauh jika dikatakan berlebihan. Maka menabung adalah jalan keluar terbaik agar target infaq Ramadan dapat tercapai.

3. Target mengikuti kompetisi menulis di bulan Ramadan

Sebagai blogger dan penulis lepas, saya memanfaatkan bulan Ramadan untuk mengikuti kompetisi menulis bertema bulan Ramadan. Ramadan Bercerita di Kompasiana ini salah satunya. Mengapa menyempatkan menulis? Sebab berpuasa bukan berarti santai dan bermalas-malasan, sebab menulis tentang kebaikan dan dilandasi niat ingin mendapatkan ridho Allah akan mendatangkan pahala. Bagaimana cara menuntaskan target menulis selama Ramadan? Saya harus berdamai dengan kenyataan  bahwa kesempatan menulis paling afdol bagi saya adalah di pagi hari di sepanjang waktu sebelum dhuhur. Saat bada Ashar adalah saat sibuk menyiapkan menu berbuka puasa atau menyetrika dan pekerjaan rumah lainya. Malam hari mata sudah kesulitan untuk menatap laptop seiring bertambahnya usia, maka golden momen sebelum dhuhur harus saya manfaatkan sebaik-baiknya.

4. Menghafal doa-doa pendek

Saya memasang target khusus untuk menghafal doa pendek yang sangat penting, namun seringkali terabaikan. Doa sebelum salam setiap kali sholat misalnya. Padahal doa ini sangat penting karena memohon perlindungan agar terhindar dari azab kubur, fitnah dajjal dan api neraka. Saya berusaha berdamai dengan kenyataan bahwa hanya dengan merapalnya berulang-ulang akan membuat lekat dalam ingatan.

'ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAM, WA MIN 'ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL' (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal)." (HR. Muslim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun