Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.
Menjelang Lebaran, Enaknya Memberikan Parsel, Hamper, atau Merchandise?
Wah, tidak terasa, lebaran tinggal 8 hari lagi, tapi rasanya masih banyak agenda yang belum bisa diselesaikan dalam waktu bersamaan dan secepatnya.
Mulai dari tadarus, salat taraweh, masih harus masuk kerja rutin sebagai aparatur sipil negara dan juga hal lainnya dalam mempersiapkan apa saja sebelum Hari-H-nya lebaran benar-benar tiba.
Salah satunya tentu saja membuat perencanaan dari dana yang sudah disiapkan untuk berbelanja semua kebutuhan pokok sandang seperti baju koko atau muslim, sarung, kopiah dan lainnya. Untuk pangan, seperti gula, kue kering lebaran, coklat, sirup, kurma dan lainnya.
Belum lagi, berburu uang baru berbagai pecahan dalam nominalnya untuk 'uang saku lebaran'dengan jumlah yang bervariasi kepada sanak sodara dan handai taulan yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah sekalipun.
Untungnya, semua kebutuhan sandang dan pangan yang akan diberikan sebagai hadiah untuk menyambung tali silaturahmi tersebut sudah disiapkan dan dibelanjakan pada awal bulan Ramadan. Karena saat itu, semua harga kebutuhan pokok belumlah naik drastis dibanding seperti waktu seminggu sebelum hari lebaran.
Nah, setelah itu tinggal memutuskan, kira-kira wadah yang terbuat dari apa yang tepat untuk diberikan sebagai bentuk rasa syukur dengan berbagi banyaknya anugerah rezeki Allah SWT ini. Oleh karena itu, sebenarnya, ada 3 tempat yang sudah disiapkan, yaitu :
Pertama, bentuk Parsel atau parcel dalam Bahasa Inggrisnya. Untuk parsel ini ada 2 wadah yang disiapkan, yaitu satu berbahan kotak kardus dan plastic box (kotak plastik).
Bila menggunakan box dari plastik, wadah tersebut akan bisa dimanfaatkan untuk menyimpan makanan kering atau barang-barang lainnya setelah lebaran. Sedangkan, kotak kardus, umumnya akan pergi ke bak sampah.
Sebenarnya, arti parcel itu adalah barang yang sudah terbungkus rapi dan siap untuk dikirim kepada penerimanya.
Untuk itu, bila mengirim parsel yang berisi makanan, pastikan bahwa makanan tersebut tidak mudah basi dan sebaiknya dikirim 15 hari sebelum lebaran mengingat tingginya jumlah orang yang mengirim parsel melalui jasa pengiriman paket agar parsel lebaran tersebut bisa tiba sebelum hari raya idhul fitri.
Kedua, adalah bentuk keranjang yang kita kenal dengan istilah dalam bahasa Inggrisnya Hamper. Sudah ada beberapa hamper (keranjang dari anyaman bambu atau rotan) yang sudah disiapkan juga. Untuk hamper ini, biasanya akan dibawa secara langsung saat berkunjung untuk silaturahmi sebelum hari lebaran tiba.
Hanya saja, saat bahan sandang dan pangan yang ditata rapi di dalam hamper, semua akan terlihat jelas.
Untuk itu perlu diberi aksesoris seperti pita, atau ditutup lembaran plastik tipis tembus pandang agar terlihat manis. Jika Anda ingat parcel buah-buahan saat menjenguk orang sakit, nah itulah hamper.
Ketiga adalah Merchandise, atau souvenir yang diberikan secara langsung kepada para sahabat dan handai taulan. Biasanya, kita sering menyebutnya 'oleh-oleh' atau 'buah tangan'. Jangan diterjemahkan sebagai 'handfruit' lho, ya?!
Barangnya bisa berupa kue basah, tas atau dompet atau juga amplop yang berisi untuk uang saku lebaran sudah bisa disebut sebagai merchandise bila diberikan untuk di hari lebaran.
Tentu saja, ada kartu ucapan selamat Hari Raya Idhul Fitri 2024 yang ditulis tangan atau dicetakkan dari kami sekeluarga untuk dimasukan di dalamnya.
Akhirnya, selesai sudah urusan dalam menyiapakan anggaran, belanja barang, menyiapkan buah tangan. Semua sudah tertata rapi di dalam parsel yang wadahnya terbuat dari plastic box, atau hamper juga uang cetakan baru untuk souvenir atau oleh-oleh.
Sambil meneguk segelas cangkir kopi buatan 'mantan pacar' sehabis salat taraweh, saya tersenyum karena satu tugas rutin di bulan Ramadan sudah selesai dikerjakan. Namun, entah mengapa, tiba-tiba ada pikiran yang mengganggu dan rasanya kok masih ada yang kurang, tapi apa ya?
Setelah merenung beberapa saat, saya baru sadar, parsel sebanyak ini mau saya berikan atau kirimkan kepada siapa?
Klausa itu sungguh mengganggu hati ini karena baru menyadari dan belum memutuskan kepada siapa-siapa saja parsel tersebut diberikan yang padahal hari lebaran sudah di ambang pintu. Waduuh!!
Kisah ditulis untuk ramadan bercerita 2024 di Kompasiana.com
Ramadan bercerita 2024 hari ke 23