Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.
Menjawab Pertanyaan Kenapa Salat Idhul Fitri Dilaksanakan di Lapangan
Sebelum duduk dan bertafakur di atas sajadah, sambil berjalan dan mengumandangkan takbir lirih, ada beberapa pertanyaan dalam diri ini saat melihat adanya banyak para jamaah pria dan wanita yang terpisah serta anak kecil di pelaksanaan ibadah salat Idhul fitri 1445 H di lapangan Dinas PU Kab. Magetan.
Mereka terlihat tenang dan duduk rapi sambil mengumandangkan takbir. Setelah duduk pun, masih juga muncul rasa penasaran akan pertanyaan dalam pikiran ini apakah hal ini juga ada di dalam pikiran banyak orang jamaah salat idhul fitri? Kenapa tidak dilaksanakan di dalam masjid saja?
Selesai melaksanakan ibadah sunnah salat Idhul fitri, untuk menjawab rasa penasaran itu, Al- Qur'an dan Hadits pun segera dibuka untuk mencari referensi jawabannya.
Ternyata, Al-Qur'an tidak menyebutkan secara tersurat dimana tempat pelaksanaan Idhul fitri tersebut. Hanya disebutkan bahwa Salat Idhul fitri adalah salat yang berbeda dari salat wajib lima waktu.
Sedangkan dari beberapa penjelasan lainnya yang dirangkum sebagai referensi, salat Idhul fitri adalah sunnah muakkad, yaitu salat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seorang muslim. Untuk tempatnya, boleh dilaksanakan di tempat terbuka, seperti lapangan atau di dalam masjid.
Rasulullah SAW juga melaksanakan salat Idhul fitri di tanah lapang atau seperti lapangan terbuka yang diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim yang dikisahkan dari Abu Sa'id al-Khudri :
"Rasulullah SAW keluar menuju lapangan tempat salat (mushala) pada hari raya Idhul fitri dan Idhul Adha. Kemudian hal pertama yang dilakukannya adalah salat Ied, lalu beliau berdiri menghadap jamaah, sementara para jamaah tetap duduk pada shafnya masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan dan beberapa perintah" (HR Bukhari).
Tambahan penjelasan dari Abu Hurairah RA, beliau mengatakan, "Sesungguhnya mereka (para sahabat) pada suatu hari raya diguyur hujan, maka Nabi salat bersama mereka di dalam masjid".
Itu artinya, bilamana tidak hal yang menghalangi, sebaiknya pelaksanaan Idhul fitri diadakan di lapangan. Namun, bila cuaca buruk, hujan lebat, jarak yang sangat jauh dan kondisi keamanan, maka pelaksanaan salat di dalam masjid pun, juga tidak akan mengurangi akan syarat sahnya salat Idhul fitri tersebut.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa lebih utama untuk melakukan ibadah salat Idhul fitri di lapangan terbuka daripada di masjid karena banyak pertimbangan yang mendasarinya.
Pertama, kita jelas berusaha untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam melaksanakan salat Idhul fitri.
Kedua, dan ini sangat penting bahwa kita akan menunjukkan kebesaran agama Islam dengan jumlah besar para penganutnya di seluruh penjuru dunia.
Ketiga, memberikan kemudahan banyak jamaah untuk segera mengambil tempat di shaftnya dan berukhuwah dalam ibadah salat berjamaah.
Keempat, menawarkan kemudahan bagi para jamaah perempuan dan bahkan anak-anak untuk turut berpartisipasi dalam ibadah salat Idhul fitri.
Kelima, untuk menjalin silaturahmi seusai salat berjamaah Idhul fitri untuk saling bertemu, bersalaman dan bermaaf-maafan di antara para jamaah.
Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil pemahaman dan akhirnya menjawab mengapa salat Idhul fitri umumnya dilaksanakan di lapangan daripada di masjid. Meskipun kedua tempat tersebut sama-sama sah dan bisa digunakan untuk tempat salat dengan berbagai alasan dan penyebabnya.
"Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Selamat Hari Idhul Fitri 1445 H. 1 Syawal , 2024. Mohon maaf lahir dan batin"