Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tampilan Menggoda, Selektif pada Menu Berbuka

21 Mei 2018   14:15 Diperbarui: 21 Mei 2018   14:16 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Menggoda, Selektif pada Menu Berbuka
dokumentasi pribadi

Makan merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Aktivitas ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan manusia. Islam sangat memperhatikan persoalan makanan bagi umatnya. 

Dalam beberapa ayat al-Qur’an dan Hadis disinggung mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan makanan. Islam menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik/layak konsumsi). 

Allah SWT berfirman “Wahai manusia, makanlah yang halal lagi baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” QS. Al-Baqarah: 168. 

Menjelang waktu berbuka, banyak pasar dadakan atau stand yang menjual berbagai menu untuk berbuka puasa, mulai dari minuman hingga makanan. Jajanan takjil yang berlimpah kadang membuat kita kebingungan memilih menu mana yang cocok untuk menemani kita saat berbuka. 

Tampilannya pun beragam, selain penuh warna juga dengan bentuk dan wadah yang berbeda-beda. Dengan suasana berpuasa dan tampilan yang begitu menarik, tentu setiap mata akan langsung tergoda untuk membeli dan mencicipinya

Meski menarik dan terlihat menyegarkan akan lebih baik kita perlu selektif dan hati-hati saat membeli takjil untuk berbuka. 

Berbuka memang dibebaskan untuk mengkonsumsi apa pun. Meski dalam Islam, saat berbuka umat Islam dianjurkam untuk berbuka dengan kurma. 

Masyarakat menangkap sinyal itu dengan memadankannya dengan segala jenis makanan atau minuman yang manis. 

Pilihlah, makanan dan minuman yang tampilannya tidak terlalu mencolok, memilih makanan yang menggunakan bahan pewarna alami  serta menghindari makanan yang berminyak  dan terlalu manis. 

Meski dalam suasana ramadan kita tidak boleh berburuk sangka pada orang, tapi tidak ada yang salah jika tetap hati-hati demi kesehatan. 

Kadang segi kesehatan sering kita sepelekan saat menyantap makanan, termasuk saat memilih menu untuk berbuka. 

Selain itu, sebagai seorang Muslim, kita harus mengetahui dan memperhatikan beberapa hal saat makan yaitu:

Pertama, mencuci tangan dianjurkan untuk membersihkan tangan kita dari noda dan kuman, dengan mencuci tangan maka makanan yang kita konsumsi akan menyehatkan dan memiliki keberkahan sebagaimana hadis Nabi “Keberkahan makanan itu dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.” HR Tirmidzi.

Kedua, membaca doa. Sebelum makan hendaknya kita mengucapkan doa makan atau menyebut nama Allah. Bila kita tidak menyebut nama Allah, maka setan akan ikut makan bersama dengan kita. 

Jika lupa membaca doa dan baru ingat di pertengahan atau di akhir makan, maka kita dianjurkan untuk tetap berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi “Bila salah seorang di antara kamu hendak makan, maka bacalah bismillah. Jika ia lupa membacanya di awal,  maka bacalah bismillahi fi awwalihi wa akhirihi.” HR. At-Tirmidzi.

Ketiga, makan dengan tangan kanan dan makan makanan yang dekat dengan kita sebagaimana perintah Nabi “Wahai anakku sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada dekat denganmu.” HR. Bukhari –Muslim.

Keempat, jangan meniup masakan panas, tapi tunggu hingga dingin sebagaimana sebuah hadis menyatakan “Rasulullah Saw melarang orang meniup makanan atau minuman.”_ HR. Abu Dawud.

Kelima, jangan berlebihan saat makan, makan secukupnya sebagaimana firman Allah  “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” QS. Al-A’raf : 31.

Semoga ramadan mampu mengendalikan hawa nafsu kita saat berbuka.  Makan dan berbuka secukupnya tidak berlebihan. Jangan terlalu kenyang, secukupnya saja sehingga kita dapat melaksanakan salat tarawih dengan lancar. Puasa itu menyehatkan, maka berbukalah dengan makanan yang juga menyehatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun