Eka MP
Eka MP Administrasi

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan di Rumah Aja Jangan Jadi Manusia Goa

27 April 2021   22:13 Diperbarui: 27 April 2021   22:20 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan di Rumah Aja Jangan Jadi Manusia Goa
Doc. Pribadi

Ramadhan kedua dengan kondisi pandemi covid 19. Tahun lalu masih dalam proses mengenal dan memahami apa dan bagaimana covid 19 ini. Tahun ini kita sudah lebih siap dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Melihat perkembangan pandemi covid 19 di dunia masih sangat masiv membuat kita harus terus waspada dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Berhati-hati adalah jalan terbaik menjaga diri dan keluarga dari paparan virus ini. Tak bisa dimungkiri korbannya sudah banyak pun penyembuhan tak semudah membalik telapak tangan. 

5 M dan Ramadhan di Rumah Aja

Menjalankan ibadah puasa di masa pandemi kali ini memang sebaiknya kita tetap berpedoman pada 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas). Dengan demikian melewati bulan Ramadhan di rumah aja masih menjadi pilihan terbaik sebagai cara menjaga diri.

Begitupun yang saya lakukan. Sejak tahun lalu aktivitas di luar rumah dibatasi hanya untuk kepentingan yang benar-benar urgensi saja. Selebihnya dilakukan dari rumah. 

Salah satu kegiatan yang terhenti akibat pandemi adalah acara buka bersama. Beberapa event offline pun dibatalkan untuk menghindari kerumunan. Selain itu sholat tarawih berjamaah di masjid pun saya hindari. 

Di Rumah Aja Jangan Jadi Manusia Goa

Bukan berarti dengan tak adanya aktivitas di luar maka seluruh aktivitas saya terhenti sama sekali. Meski menjadi kaum rebahan sangat menggoda ternyata hal ini tidak bertahan lama. Saya menjadi bosan. 

Memindahkan aktivitas di luar ke dalam rumah menjadi pilihan terbaik. Jangan sampai saat pandemi berakhir saya justru menjadi seperti manusia goa. Banyak ketinggalan dan hanya bisa melongo melihat perubahan di dunia. Dudududu..  Ogah banget, deh!

Cintai Diri Sendiri

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

1. Perawatan Kulit Tubuh dan Wajah

Di rumah aja bukan berarti kita bisa hidup seenaknya. Mentang-mentang nggak kemana-mana terus merasa tidak perlu mandi.

Masa iya mau memelihara kuman dan bakteri di tubuh kita? Hiiii... Duh, ngeri banget bisa jadi lumutan dan itu daki menumpuk menjadi sumber penyakit.

Merawat diri penting dilakukan kapanpun di manapun. Menjaga kesehatan kulit tubuh dan wajah bagian dari menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Lagipula kebersihan sebagian dari iman. Tubuh sehat dan bersih terawat selain membuat nyaman kita dan orang lain juga membuat ibadah lebih maksimal.

2. Membentuk Kebiasaan Makan Sehat

Bagi sebagian orang kesibukan yang menuntut sering membuat abai terhadap makanan yang dikonsumsi. Sekadar mengisi perut tanpa memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh. Akibatnya imun tubuh menurun dan kemampuan melawan penyakit pun ikut melemah.

Sayangi diri kita dengan membantunya melewati masa-masa sulit ini. Memberikan amunisi terbaik untuk melawan serangan virus atau bakteri dengan makanan bergizi tinggi.

Kesempatan di rumah aja bisa membuat dan menyiapkan makanan sehat. Selain lebih terjaga kebersihannya tentu lebih baik untuk kesehatan tubuh.

Dengan pola makan gizi seimbang tubuh jadi sehat. Bisa lho dapat bonus berat badan ideal.

3. Olah Raga

Jangan lagi alasan sibuk dan tidak sempat membuat kita malas berolah raga. Manfaat olah raga sudah pasti tahu, dong. Tapi melakukannya secara rutin itu sungguh berat. Butuh kebulatan tekad. Seperti Dylan menanggung rindu. Wuih.. lebay deh.. hehehehe...

Saya pun tadinya malas. Sekarang? Masih dalam status berjuang. Melawan kemalasan dan menghadapi tubuh yang pegal dan kaku akibat lama tak berolah raga.

Saat ini kesempatan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Demi diri sendiri tentunya.

Tingkatkan Spiritualitas

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

1. Memperbaiki Ibadah

Luruskan niat perbaiki ibadah. Ramadhan saat yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Memperbaiki kualitas ibadah menjadi prioritas saat ini. Karena tak banyak kegiatan di luar otomatis lebih banyak waktu untuk beribadah d rumah.

Belajar lagi, belajar terus agar kualitas ibadah semakin meningkat. Pemahaman ilmu agama semakin dalam. Menjadikan diri kita sebagai pribadi pemenang. Saat hari ini lebih baik dari kemarin. Dan berusaha lebih baik lagi untuk esok.

2. Muhasabah Diri

Sebelum sahur adalah sepertiga malam terbaik untuk muhasabah. Menilai apa saja yang sudah kita lakukan selama ini. Baik untuk urusan dunia maupun akhirat.

Hanya kita yang tahu dan bisa menilai dengan jujur. Apa yang harus diperbaiki. Mana yang harus dibuang. Inilah saat untuk mengenal diri dengan lebih baik. Secara utuh.

Tingkatkan Kualitas Diri

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

1. Belajar Skill Baru

Mempelajari Skill baru di saat Ramadan di rumah aja menjadi sebuah tantangan. Selain rasa malas lelah dan lemas juga menjadi halangan. Oleh karenanya penting untuk terus belajar hal baru agar kualitas diri kita lebih baik lagi. 

Saya mengikuti beberapa kelas memasak. Manfaatnya bisa membuat sajian berbuka yang beraneka ragam bagi keluarga. Jadi makin semangat menjalankan ibadah puasanya 

Selain itu keahlian yang kita dapatkan bisa menjadi modal usaha,lho. Bagus juga jika memiliki penghasilan tambahan. 

2. Baca Buku Menambah Wawasan

Ini salah satu hobi saya. Membaca via membuka wawasan. Jadi pikiran kita tidak sumpek dan terbebas dari batasan dinding rumah yang mengungkung. 

Tak bisa kemana-mana secara fisik tak menghalangi pikiran saya mengembara hingga keliling dunia.

3. Terkoneksi Dengan Dunia Secara Virtual

Yes, memang kita di rumah aja. Terus apakah artinya kita harus menjauhi orang lain? Nope! Justru inilah saat terbaik memulai membangun jaringan. Bertemu orang baru secara virtual menambah ilmu. 

Pertemanan yang luas membuka peluang bagi usaha yang kita lakukan. Sssttt... Kita bisa lho dapat job dari pertemuan daring begini. 

Ikatan Cinta

Doc Pribadi
Doc Pribadi

1. Family Bonding

Di rumah aja bersama keluarga memberikan kesempatan memperkuat ikatan cinta. Lho. Ketika seluruh keluarga menghabiskan waktu lebih banyak di rumah bersama-sama maka sebaiknya kesempatan ini dimanfaatkan untuk memperkuat ikatan keluarga.

Saling mengenal pribadi masing-masing lebih baik lagi dalam suasana santai. Tak terburu-buru karena harus segera pergi ke suatu tempat. 

Berbuka bersama di meja makan seraya berbagi cerita sehari-hari. Bagi orang tua bisa melihat pertumbuhan anak secara langsung setiap hari bisa jadi momen langka jika sibuk bekerja dari pagi hingga malam.  Menebus waktu yang terlewat selama ini 

2. Mendidik anak-anak

Selama ini anak-anak belajar di sekolah. Sejak pandemi mereka melakukan sekolah secara daring. Kini Omorang tua mendampingi secara langsung. Bahkan terkadang lebih ribet dibandingkan si anak. 

Kondisi ini mengajarkan orang tua dan anak untuk belajar menjadi tim yang solid. Memang tidak mudah dan menimbulkan banyak tekanan. Tetapi bagaimanapun situasi ini harus dihadapi dengan gagah berani. 

Banyak waktu bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai baik yang menjadi pedoman Keluarga kepada anak. 

Tetap Semangat Meskipun di Rumah Aja

Ramadhan sudah setengah jalan. Masih ada setengah kesempatan lagi sebelum Ramadhan pergi. Tetap semangat meraih sebanyak-banyak keberkahan di bulan suci ini. 

Berusaha yang terbaik menjadi insan yang lebih baik.

Salam

Eka MP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun